TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Bogor Ade Yasin menolak restoran Rindu Alam di kawasan Puncak kembali dibuka.
Ade Yasin lebih setuju jika kawasan Rindu Alam Puncak Bogor dijadikan zona hijau.
Hal ini berkaitan dengan kabar restoran legendaris Rindu Alam Puncak yang rencananya akan dihidupkan kembali oleh Pemprov Jabar pasca ditutup tahun 2020 lalu.
"Kalau saya sih niat pertama ketika ini diperpanjang kembali penghijauan ya," kata Ade Yasin kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Pokdarwis Cisarua Dukung Restoran Rindu Alam Puncak Dibuka Lagi, Ini Alasannya
Baca juga: Bantu Rachel Vennya Kabur, Oknum TNI Tak Dapat Imbalan, Apa Motifnya ?
Baca juga: Wagub DKI Enggan Campuri Kasus Rachel Vennya Kabur Karantina, Kodam Jaya dan Polda Metro Koordinasi
Ade beralasan, kawasan Puncak Bogor sudah terlalu banyak restoran.
Sehingga penambahan zona hijau lebih baik untuk kawasan Puncak Bogor.
"Saya kira ini lebih baik, karena Jalur Puncak itu sudah terlalu jenuh, sudah banyak rumah makan. Difungsikan sebagai ruang terbuka hijau saja," kata Ade.
Diketahui, restoran Rindu Alam di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor resmi ditutup pada Februari 2020 lalu.
Rumah makan legendaris ini ditutup karena berkaitan dengan habisnya masa kontrak karena berdiri di lahan pemerintah.
Keberadaan restoran yang mulai didirikan tahun 1979 ini menjadi kenangan bagi banyak para wisatawan Puncak.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bupati Ade Yasin Tak Ingin Restoran Rindu Alam Puncak Kembali Dibuka, Ini Alasannya,