News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muncul Mural Tumpul ke Atas Tajam ke Bawah di Serpong, Warga Tak Merasa Terganggu

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Moral kritik sosial yang tergambar di tembok jalan Promoter 3, Kelurahan Lengkong, Gudang Timur, Serpong, Kota Tangsel.

Nur menilai mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dalam menyampaikan pendapat.

Ia menganggap wajar mural itu.

"Kalau menurut saya sih wajar-wajar saja. Orang kan bisa sampaikan apa saja. Hak orang kan mau menyampaikan pendapat," ujar Nur saat ditemui di kantornya, Jumat (8/10/2021).

Lurah Bintaro Muhamad Nur saat diwawancarai terkait mural bernada kritik di Jalan Taman Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (8/10/2021). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Lurah Bintaro: Mural Bernada Kritik Bagus Tapi Dibuat di Lokasi yang Tak Sesuai

Nur mengatakan, mural bernada kritik itu kemungkinan dibuat oleh anak-anak muda yang memiliki kreativitas.

"Sebenarnya tulisannya itu bagus loh, mengkritik ya. Jadi anak muda yang mungkin kreatif sih," kata dia.

Namun demikian, ia juga tidak menampik mural tersebut dibuat di lokasi yang tidak sesuai dan melanggar aturan.

"Kreatifnya di tempat yang enggak pas gitu loh. Makanya nanti bisa juga kita cari wadahnya untuk mereka berekspresi," ucap Nur.

Mural Dihapus oleh Warga

Sejak Selasa (5/10/2021) malam, mural Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul telah dihapus.

Nur mengatakan, mural tersebut dihapus oleh warga sekitar dengan alasan menjaga lingkungan tetap bersih.

"Ya kan supaya lingkungan bersih, dan juga memang ada sebagian coret-coretan di situ dibersihkan juga semua," tutur dia.

Mural bernada kritik bertuliskan "Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul" di Jalan Taman Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan terhapus dengan cat putih, Kamis (7/10/2021). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Demi Hindari Provokasi

Selain itu, berdasarkan keterangan RW setempat, Nur menyebut mural itu dihapus untuk menghindari provokasi.

"Ya mungkin itu, karena saya tanya pak RW nya, supaya aman warga saya," ujar dia.

"Dari warga juga sebenarnya. Saya juga enggak ngerti. Tapi yang mengerjakan itu (hapus mural) dari masyarakat sendiri," sambung Nur.

Nur memastikan aparat tiga pilar tidak terlibat penghapusan mural bernada kritik tersebut.

"Bukan (aparat tiga pilar), enggak ada. Kita nggak mendampingi," ujar dia.

Mural sindiran bagi pemerintah bertuliskan 'Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul' hilang total karena temboknya dicat. (warta kota/Ramadhan LQ)

Pantauan TribunJakarta.com pada Kamis (7/10/2021) sore, mural tersebut dihapus menggunakan cat berwarna putih.

Yang tersisa dari mural bertuliskan "Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul" itu hanya garis hitam di bagian pinggirnya.

Yatini, seorang pedagang kayu di Jalan Taman Bintaro Barat, mengaku tidak mengetahui kapan mural itu dihapus.

"Saya baru tahu itu (mural) dihapus. Kalau nggak dikasitau sama situ saya juga nggak tahu. Lusa kemarin masih ada sih saya lihat," kata Yatini saat ditemui di lokasi. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunTangerang.com/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini