Untuk diketahui, underpass ini dibangun dengan total panjang 675 meter dengan konstruksi utama yang dibuat dengan material berupa secant pile.
Mengulik kembali tentang fasilitas Underpass Senen Extension, underpass ini dibangun dengan konsep tropis estetik.
Di bawah kolong lintas bawah, dibuat tata cahaya yang artistic dengan pemasangan lampu yang dapat berubah warnanya yang diatur melalui control panel.
Menengok kondisinya saat ini, underpass tersebut masih dimanfaatkan oleh pengendara dengan sangat baik.
Sejumlah fasilitas yang ikut dibangun dalam pembangunan proyek underpass ini di antaranya adalah JPO dan halte Transjakarta.
JPO dan Halte dibangun dengan desain yang menarik, mengadopsi kearifan lokal yaitu budaya Betawi berupa ornamen gigi balang pada JPO Atrium Senen.
Selain modern, JPO tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas lift dan ramah difabel.
Namun sayang sekali, baru sekitar satu tahun dioperasikan, tampak lift di JPO Atrium kini tak bisa digunakan.
Menurut pantauan kami pada Kamis (14/10/2021) kemarin, tampak pada bagian bawah pintu untuk menuju ke akses lift tampak dikunci.
Sementara pada bagian atas, terlihat tombol lift yang tidak terpasang pada tempatnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Nasib TOD Simpang Senen Buatan Anies, Lift JPO Atrium untuk Difabel Sudah Tak Berfungsi,