Pulau Kita Maju Bersama merupakan Pulau Reklamasi yang terletak di sebelah utara Pantai Jakarta dan Tangerang yang dibuat oleh para pengembang.
Bila digelar di sini, maka hal itu melanggar janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal Pulau Reklamasi.
"Nah malah itu yang enggak mau kita pilih juga. Kelihatannya itu bukan salah satu yang kita inginkan karena kan masalah itu juga. Jadi, mungkin itu hanya alternatif kita waktu itu, cuma prioritas utamanya kan ada beberapa," ungkapnya.
Widi mengatakan penyelenggaraan balap mobil listrik itu juga akan sulit terealisasi bila digelar di pulau reklamasi.
Pasalnya ada beberapa hal yang memang menjadi kendala seperti kondisi di lokasi.
"Akan sulit karena bukan hanya masalah itu ya, masalah lainnya adalah gak boleh itu kan banyak jembatan. Kalau dalam Formula E itu gak boleh ada tanjakan, gak boleh ada turunan, bisa loncat nanti mobilnya. Itu yang gak boleh, makanya kemarin gak milih karena itu masalah kontur (jalan) yang gak sesuai," jelasnya.
Saat ini, kata Widi, tim Organizing Committee atau OC yang merupakan unit kepanitiaan yang mempunyai tanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan sedang menggodok sejumlah hal.
Hal ini mengingat FEO yang akan mensurvey lokasi pada akhir bulan ini atau awal bulan depan.
"Kalau jalanan kan sudah jadi. Terus ini sudah semuanya. ini kan citu race ya bukan arena seperti Formula One yang didalam. kalau ini kan bukan, jadi jalan yang sudah ada tinggal dirapiin lagi," ucapnya.
"Ini prosesnya kan tidak menganggu lalu lintas, yang jelas tidak menganggu masyarakat, kan ada sebagian jalur. Pada hari H jam H saja yang akan ditutup. Kita upayakan tidak akan menganggu lalu lintas," katanya.
Trek Jalanan Formula E
Selain itu, Widi mengatakan bahwa trek jalanan dalam kota akan sangat efektif dalam mempromosikan Indonesia dan Jakarta.
"Kami ingin masyarakat dunia menyaksikan kemajuan Indonesia, sehingga mereka tanpa ragu berkunjung ke Indonesia, baik sebagai turis maupun investor" katanya.
Selanjutnya di tahun 2022, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah beberapa gelaran balap dunia, termasuk MotoGP.
Tentunya, kata Widi, kian memberikan kesempatan yang besar untuk mempromosikan negeri Indonesia.
Untuk memaksimalkan manfaat ekonomi, Formula E di Jakarta bukan hanya digelar dalam satu acara, melainkan rangkaian acara sepanjang beberapa bulan hingga Juni 2022.
Acara ini tentu akan melibatkan banyak stakeholder, termasuk UMKM.
"Kami berharap, balapan ini akan mendatangkan manfaat bagi banyak pihak" kata Gunung Kartiko, Ketua OC Jakarta E-Prix, yang juga Direktur Pengelolaan Aset Jakpro. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)