TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena manusia silver jadi pengemis di jalanan menjadi masalah sosial di sejumlah kota.
Terkait hall itu, Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Abi Hurairah, mengatakan pihaknya terkendala pembinaan kepada manusia silver atau para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang mereka amankan.
"Kalau kita bicara masalah manusia silver, kita kan masih terkendala terkait dengan masalah pembinaan,” ujarnya, Rabu (20/10/2021).
“Tugas satpol PP adalah penertiban, seyogyanya pembinaan ini kan ada dinas khusus yang berkompeten," imbuhnya.
Menurut Abi, setelah mereka diamankan petugas ketika saat razia dan diberikan ke Dinas Sosial, tidak ada pembinaan secara khusus.
Sehingga mereka pun kembali ke jalan, karena memang kebutuhan ekonomi yang mendesaknya mereka turun ke jalan.
"Beberapa kali kita lakukan penertiban tugas kita adalah dari pada penertiban tersebut menyampaikan ke rumah singgah.
Baca juga: Kronologi Manusia Silver Tewas Tenggelam di Tangerang, Berawal Lomba Renang dengan Teman di Sungai
Tapi mereka kembali lagi ke jalan, dan orang yang ditertibkan itu-itu saja," katanya.
Fenomena manusia silver di Kota Bekasi, diungkapkan oleh Abi juga tidak ada peningkatan, begitu pula dengan para PMKS lainnya.
Justru kenaikan biasa terjadi ketika saat memasuki ramadan ataupun saat lebaran.
"Kalau sekarang ini belum ada (peningkatan) nanti biasanya yang timbul ada itu mau di idul fitri ada itu, mau di idulfitri itu trendnya pasti naik," ujarnya.
Agar memberikan efek jera, atau agar manusia silver maupun PMKS agar tidak lagi kembali ke jalan.
Abi berharap ada pembinaan yang lebih baik, tidak hanya sekedar membuat surat pernyataan agar tidak kembali lagi ke jalan.
"Harapan kami sih dapat dilakukan pembinaan tidak hanya membuat surat pernyataan kemudian dilepas. Kalau pemerintah kan tidak begitu, kalau hanya sekedar data terus dilepas. Mereka tidak ada efek jera sebetulnya kalo kita berbicara masalah itu," ucapnya.