News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teror di Rumah Ibunda Veronica Koman

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Polisi Jamin Keamanan Veronica Koman, Usut Teror Terhadap Keluarganya

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Veronica Koman

Pada 7 November 2021 juga, Koalisi mencatat terjadi serangan ke rumah kerabat Veronica Koman, berupa kiriman paket berisi bangkai ayam dan surat ancaman.

Koalisi mencatat aksi teror tersebut bukan yang pertama kalinya terjadi.

Menurut Koalisi, sejak tahun 2019, terdapat pantauan rutin ke rumah orang tua Veronica yang cukup meresahkan bagi sebagian tetangga.

Bahkan foto rumah orang tua Veronica beberapa kali diunggah di media sosial oleh akun anonim, sebagai bentuk intimidasi kepada Veronica dan keluarganya. 

Koalisi juga mencatat pada Agustus 2019, kiriman paket atas nama Veronica juga pernah dititipkan ke Ketua RT untuk diberikan ke orang tuanya. 

Tapi beberapa jam kemudian, pengirim paket mengambil kembali paket tersebut.

Baca juga: Keraton Solo Jelaskan Peristiwa Wamen Parekraf Pingsan hingga Dibopong untuk Dapat Perawatan 

Koalisi menilai serangan dan teror ini tentu mengakibatkan trauma kepada orang tua Veronica.

Pada saat bersamaan, serangan dan teror ini juga mengakibatkan keresahan kepada warga yang menjadi tetangga mereka.

"Rentetan serangan dan teror terhadap keluarga Veronica Koman menguatkan temuan bahwa Indonesia sedang menghadapi fenomena regresi demokrasi yang ditandai dengan
meningkatnya jumlah serangan terhadap pemimpin keadilan sosial (aktivis) dan pembela hak asasi manusia," kata Koalisi. 

Berdasarkan catatan Koalisi, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) misalnya, mencatat setidaknya 206 laporan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan terhadap pembela hak asasi manusia antara tahun 2015 dan 2019. 

Sebagian besar pelanggaran berupa kriminalisasi, dengan 92 kasus dilaporkan ke Komnas HAM, 87 di antaranya dilakukan oleh pihak kepolisian. 

Tren tersebut, kata Koalisi, berlanjut pada 2020.

"Negara melalui aparat penegak hukum memiliki berkewajiban untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua warga negaranya, termasuk orang tua Veronica Koman," kata Koalisi.

Baca juga: Detik-detik Angkot Seruduk Toko di Kalisari, Lemari, Kasur, Televisi dan Kulkas Hancur 

Terlebih, mereka tidak memiliki kaitan dengan aktivitas damai Veronica.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini