Khoiri mengatakan dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) yang sempat terlibat bentrok sebelumnya telah melakukan mediasi.
Namun, pascamediasi, bentrok justru terjadi hingga merenggut nyawa satu anggota ormas berinisial DA (27) dan satu orang berinisial PA (32) mengalami luka-luka.
Baca juga: Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok di Kembangan, Diduga Buntut Keributan Antar Ormas
"Sebelum kejadian (penyerangan) sempat damai, mediasi," ungkapnya.
Ia mengatakan mediasi kedua ormas itu berlangsung dengan harmonis.
Khoiri menduga pengeroyokan yang membuat korban tewas ini lantaran hasil mediasi pimpinan ormas tidak tersampaikan ke anggotanya di tingkat bawah.
"Kalau enggak salah mediasi hari Kamis itu. Mungkin belum disampaikannya ke bawah atau gimana. Yang jelas udah dimediasi semua," tambahnya.
Sampai saat ini, Khoiri masih melakukan penyelidikan terkait motif dan pelaku di balik penyerangan itu.
Ia belum bisa memastikan apakah motif penyerangan itu merupakan buntut dari cekcok antar anggota ormas.
"Hingga saat ini kita belum sampai ke situ. Kita sedang fokus betul lakukan penyelidikan. Apa sih sebabnya," ucapnya.
Sebelumnya, Nyawa pemuda berinisial DA (27) melayang di RT 008 RW 003, Joglo Kembangan, dekat TPU Joglo, Jakarta Barat.
"Iya benar satu meninggal. Korban merupakan warga setempat," ujar Kompol Khoiri saat dihubungi, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Dua OKP Bentrok di Medan, Kapolda Sumut Beri Peringatan kepada Preman
Khoiri mengatakan diduga penyerangan yang membuat DA tewas ini adalah buntut dari keributan antar organisasi masyarakat sekitar pukul 23.00 WIB pada Minggu (14/11/2021).
DA tewas dibacok oleh sekitar 10 orang di lokasi.
"Si korban itu kan anggota ormas. Untuk pelakunya belum tahu dari mana," tambahnya.