News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dapat Rp 10 Miliar, MUI DKI Bantah Dana Hibah Jadi Motif Bentuk Tim Siber Lawan Buzzer Serang Anies

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/9/2021). Anies Baswedan diperiksa KPK selama 5 jam sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019 dengan tersangka Yorry Corneles Pinontoan. Tribunnews/Irwan Rismawan

Ia memastikan dana hibah tersebut tak hanya digunakan untuk operasional MUI DKI Jakarta, tapi akan dibagikan ke pengurus MUI di tingkat kota hingga kelurahan.

"Itu bukan buat MUI Jakarta aja. Kami punya MUI kota, kecamatan, kelurahan."

"Nah, (dana hibah) itu buat operasional sekaligus pelaksanaan program kerja MUI," tuturnya.

Kabar yang beredar, MUI DKI Jakarta akan membentuk cyber army untuk melawan buzzer yang kerap menyerang Anies.

Hal itu disampaikan Munahar. Ia berharap tim ini mampu melawan buzzer yang acap kali menyudutkan Anies dengan menyebarkan berita bohong atau hoaks.

Baca juga: PKS Dukung Pembentukan Tim Siber MUI DKI untuk Tertibkan Ulah Buzzer Penyerang Anies

Di sisi lain, Munahar menilai Gubernur Anies sudah bekerja keras demi kepentingan masyarakat Jakarta.

Jika ada buzzer yang menyerang sosok Anies, nantinya tim khusus ini akan mengangkat keberhasilan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Beliau ini termasuk 21 orang pahlawan dunia. Berita-berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta," ucap dia dalam rilisnya pada Sabtu (20/11/2021).

Tak hanya untuk membela Anies, tim siber ini nantinya juga akan dikerahkan bila ada buzzer yang menyerang para ulama.

"MUI tidak usah takut untuk katakan yang haq itu haq. Saya punya prinsip kalau berkaitan dengan Al-Quran dan As-Sunnah tidak ada tawar menawar bagi saya," ujarnya.

Komentar Wagub DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa dana hibah Rp 10 miliar yang diberikan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta tidak ada kaitannya dengan pembentukan tim siber MUI DKI.

"Enggak ada hubungannya sama sekali," ujar Riza dalam keterangan rekaman suara, Minggu (21/11/2021).

Riza menegaskan, pemberian dana hibah untuk MUI DKI Jakarta rutin diberikan setiap tahun dari Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ist)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini