Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran terjadi di Gedung Cyber 1 di Jalan Mampang Prapatan Jakarta Selatan pada Kamis (2/12/2021) siang.
Sejumlah perusahaan teknologi sempat alami gangguan.
Dalam musibah kebakaran itu, bahkan menewaskan dua orang. Gedung Cyber 1 merupakan lokasi penyimpanan server atau data center sejumlah perusahaan teknologi di Indonesia.
CEO Dewabiz.com Muhammad Rizqy, mengungkap, data perusahaanya juga tersimpan di gedung tersebut.
Namun fitur utama perusahaan penyedia hosting tersebut diklaim aman.
“Kebetulan kami memiliki 2 rak full di Cyber lantai 1, rak tersebut terisi full server untuk kebutuhan Mirror Repository, VPS Tunnel, dan VPN, dan Colocation server," ujar Rizqy melalui rilis tertulisnya kepada awak media, Jumat (3/12/2021).
Kata Rizqy, fitur utama Dewabiz Hosting tetap berjalan aman 100 persen karena server disimpan di data center yang berbeda yaitu IDC 3D.
Baca juga: Kebakaran di Gedung Cyber 1, Saksi Nekat Naik Lift dari Lantai 11 dan Sempat Mengira Hanya Simulasi
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh klien Dewabiz.com yang kemarin terdampak musibah kebakaran ini. Untuk maintenance server masih menunggu informasi dari pihak gedung," kata dia.
Rizqy mengungkap, Dewabiz.com akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik, dan menjadi provider terbaik di Indonesia.
"Kami turut prihatin atas apa yang terjadi pada seluruh penyedia hosting lainnya yang terdampak musibah kebakaran ini. Dewabiz akan tetap konsisten memberikan layanan terbaik untuk seluruh mitra, sebab kepuasan klien kami hal yang utama,” ucapnya.
Diduga berasal dari korsleting trafo
Polda Metro Jaya masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda Gedung Cyber di Mampang, Jakarta Selatan yang terjadi Kamis (2/12/2021).
Hasil penyelidikan sementara, api diduga berasal dari baterai trafo yang mengalami korsleting listrik.