Selain itu, lanjut dia, Generasi Emas Indonesia tidak boleh lepas dari kepribadian Indonesia itu sendiri.
Menurutnya Generasi Emas bisa ada, namun tanpa dilandasi Pancasila maka Generasi Emas tersebut itu bukan lagi Generasi Emas Indonesia.
Melalui kristalisasi nilai-nilai Pancasila yang dilakukan semenjak dini dan saat ini, ia optimis bahwa berbagai disrupsi teknologi seperti internet of things, cloud computing dan bahkan crypto currency serta entah apa lagi kedepannya akan selalu dapat dijadikan peluang oleh generasi penerus Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas di 2045.
"Singkatnya, knowledge is power but character is more dan untuk itu marilah bangun Generasi Emas untuk Indonesia yang berkarakter Pancasila," kata Hadi.
Ia juga menyampaikan bahwa lahirnya Generasi Emas bukan semata-mata tanggung jawab Pemerintah.
Menurutnya Generasi Emas adalah masa depan kita semua dan karenanya kita semua yang mesti berupaya semampunya untuk mewujudkannya.
Salah satunya yang mungkin dapat dijadikan ide atau gagasan, kata dia adalah dengan membangun sekolah-sekolah unggulan.
Melalui sekolah unggulan yang dikelola secara ikhlas dan profesional, kata dia, kita akan mampu menemukan bibit-bibit unggul untuk menjadi pelopor generasi emas Indonesia di masa yang akan datang.
"Kenapa saya katakan, harus ikhlas? Karena investasi dalam bidang pendidikan, apalagi yang sifatnya non-profit, merupakan investasi strategis berjangka panjang," kata Hadi.
Baca juga: Marsekal Hadi Tjahjanto Serahkan Panji TNI Tri Dharma Eka Karma Kepada Jenderal Andika Perkasa
Menurutnya bukan tidak mungkin, umur kita tidak cukup untuk melihat hasil nyatanya, apalagi menikmati hasilnya.
"Namun demikian, percayalah bahwa semua amal ibadah akan selalu diperhitungkan oleh Tuhan Yang Maha Esa," kata Hadi.