"Hai ini rencana dilakukan pemanggilan bagian operasional Transjakarta," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (6/12/2021).
Argo menambahkan, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui fakta-fakta di bagian operasional terkait maintanance atau pengecekan kendaraan sebelum beroperasi. Pemeriksaan ini juga akan menentukan apakah kelayakan bus sebelum dijalankan oleh sang sopir.
"Pemeriksaan seputar kelayakn bus, bagaimana maintanance dan persiapan aramada sebelum jalan. Itu baru awalan kami untuk menyelidiki lebih lanjut," jelas Argo.
Seperti diketahui, bus Transjakarta bernomor polisi B 7069 PGA menabrak pos lalu lintas di simpang PGC, Kamis (2/12/2021). Alhasil, pos polisis di Simpang PGC hancur tak terbentuk akibat benturan keras badan bus.
Berdasarkan keterangan awal, sopir mengakui kecelakaan terjadi karena insiden dongkrak yang menggelinding hingga menekan pedal gas saat bus hendak belok. Alhasil, sopir kaget hingga bus tidak dapat dikendalikan dengan sempurna.
"Sopir sudah kita periksa tetapi keterangan sopir ini hanya dijadikan catatan. Keterangan awal sopir kan pada saat dia putar balik itu dongraknya gelinding akhirnya menekan pedal gas akhirnya mobil itu tidak bisa dikendalikan dan menabrak pos lantas sampai hancur," kata Argo Wiyono, Jumat (3/12/2021).(*)