Laporan Wartawan Warta Kota, Ramadhan LQ
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) DKI Jakarta mengevakuasi sarang tawon di rumah seorang warga di Kampung Buaran Dua, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (24/12/2021).
Evakuasi berlangsung dramatis karena sarang tawon jenis vespa tersebut berada di lantai dua rumah warga yang sempit. Petugas harus ekstra hati-hati agar tidak tersengat.
Personel Damkar Sektor Duren Sawit menaiki atap lantai dua rumah warga setinggi tujuh meter untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut.
Terlihat tawon-tawon beterbangan mengerubungi tubuh petugas yang sudah memakai baju pelindung guna menghindari sengatan.
Saat proses evakuasi, sarang tawon tersebut disemprot dengan cairan pembasmi serangga ke dalam sarangnya.
Baca juga: Tersengat Tawon saat Bertugas, 2 Anggota Damkar Depok Muntah, Meriang dan Tubuhnya Membengkak
Evakuasi berlangsung dramatis dan dilakukan secara perlahan karena median untuk pijakan kaki cukup sempit.
"Untuk kesulitan ya mungkin aksesnya ya," ujar Kepala Regu Rescue Damkar Sektor Duren Sawit, Nur Ali Hidayat, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: Tawon Meresahkan Warga Majalengka, Petugas Damkar Pernah Evakuasi Sarang Sebesar Pintu Rumah
"Aksesnya untuk naik ke atas hanya ventilasi dari atas aja," lanjutnya yang mengenakan masker berkelir hitam tersebut.
Sarang tawon berdiameter 80 sentimeter tersebut akhirnya berhasil dimasukkan ke dalam karung setelah evakuasi memakan waktu selama 20 menit.
Baca juga: Nyalakan Obat Nyamuk untuk Usir Tawon, Rumah di Pondok Aren Terbakar, Penghuni Terluka
Untuk mengevakuasi dengan aman, sebanyak empat personel Damkar diterjunkan ke lokasi dan memakai alat pembasmi serangga.
"Alat yang dipakai alat pembasmi serangga yang dengan kadarnya memang tinggi supaya tawon tersebut mati," kata Nur Ali.
Sebelumnya, petugas Damkar mendapat laporan dari penghuni rumah yang melihat adanya sarang tawon. Lantaran tidak dapat mengevakuasi sendiri, penghuni rumah lantas menghubungi pihak Damkar.
Juga Bersarang di Pondok Aren
Sebelumnya, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) juga pernah mengevakuasi sarang tawon vespa berukuran raksasa yang bersarang di rumah warga di Pondok Aren, Tangerang Selatan, 19 November 2021 lalu.
Komandan Regu Bravo Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel, Muhammad Sigit mengatakan sarang tawon tersebut berada tepat di atap rumah milik Edi Sugianto warga Jalan Masjid Nurul Fazri, Pondok Aren.
Sarang tawon vespa tersebut berukuran besar, mencapai lebar 20 cm dan panjang 60 cm.
"Awalnya dari laporan warga adanya sarang tawon di atap rumah. Lalu warga menelpon ke Damkar Tangerang Selatan, lalu kami merapat ke lokasi kejadian," katanya kepada Wartakotalive.com saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Jumat (19/11/2021).
Sigit mengatakan keberadaan sarang tawon tersebut turut membuat resah warga sekitar lingkungan.
Pasalnya, keberadaan sarang tawon berada di permukiman padat penduduk. Beruntung keberadaan sarang tawon tak sampai menimbulkan korban luka ataupun jiwa.
"Jika sarangnya terganggu ini akan sangat membahayakan kepada penduduk di sekitar," ungkapnya.
Dia menuturkan proses evakuasi sarang tawon tersebut dilakukan pihaknya dengan cara menyemprotkan cairan khusus dan mengikis dinding sarang dengan menggunakan golok.
"Rencananya sarang tawon ini kita bawa ke tempat kami dan lalu dimusnahkan," pungkasnya.
Tersengat dan Muntah-muntah
Tawon vespa sangat beracun dan berbahaya. Karenanya, jangan sampai tersengat oleh tawon ini. Dua anggota pemadam kebakaran Kota Depok, Daffa dan Mustofa, pernah menjadi korban sengatan tawon vespa.
Alhasil keduanya langsung mengalami pembengkakan di bagian tubuh dan merasakan meriang.
Mereka tersengat tawon vespa saat melakukan evakuasi sarang tawon di sebuah atap rumah mewah di kawasan Grand Depok City, Sukmajaya, Selasa (16/11/2021) malam.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan, dua orang tersebut sudah dibawa ke puskesmas terdekat setelah evakuasi sarang tawon selesai.
“Anggota terantup tawon saat berada di atap,” ujar Welman dalam keterangannya, Rabu (17/11/2021).
Sementara itu, Komandan Regu Grup B Mako Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Boy mengatakan, pemadam kebakaran yang tersengat tawon bernama Daffa dan Mustofa.
“Daffa tersengat deket telinga kiri. Kalau Mustofa ada delapan sengatan di bagian tangan,” ujar Boy.
Menurut Boy, setelah tersengat tawon tubuh Daffa dan Mustofa mengalami pembengkakan dan langsung meriang serta muntah.
“Mereka baru sekali mengalami sengatan tawon. Mereka muntah, muka pucat. Kami langsung evakuasi ke Puskesmas Cilodong,” kata Boy.
Boy mengatakan, kedua anggota pemadam kebakaran tersebut kini sudah tertangani. Mereka kini dalam tahap penyembuhan.
“(Proses penyembuhan) Semua tergantung ketahanan tubuh. Ada yang sebentar, ada yang lama,” kata Boy.
Boy menyebutkan, evakuasi sarang tawon sudah menjadi satu di antara tugas pemadam kebakaran.
Boy tahu betul resiko yang dihadapi oleh pemadam kebakaran. “Ini sudah jadi resiko tugas kami jadi pemadam,” kata Boy.
Evakuasi sarang tawon tersebut dilakukan di atap rumah. Ada empat pemadam kebakaran yang berada di bagian atap rumah untuk mengevakuasi sarang tawon.
Mustofa dan Daffa terlihat berada sangat dekat dengan sarang tawon. Jarak mereka dari sarang tawon sekitar dari 50 centimeter.
Tawon-tawon berterbangan dan berjatuhan saat pemadam menyemprotkan cairan aerosol ke dalam sarangnya.
Sejumlah tawon kemudian jatuh ke tangan Mustofa dan menyengat tangannya.