Meski dalam keadaan sadar butuh beberapa saat bagi Abdul hingga dia dapat menggerakan tubuhnya beralih ke posisi terlentang, kala itu dia mengaku bahkan sempat pasrah.
"Sudah mikirnya ke atas (Tuhan), pasrah saja, hidup mati saya ikhlas, pasrah lah," ujarnya.
Tidak lama, Abdul menuturkan para rekan kerjanya datang menyelamatkan dia lalu bergegas membawa ke Rumah Sakit (RS) Pelabuhan Jakarta guna mendapat penanganan medis.
Sekujur Tubuh Kaku
Abdul yang tidak menyadari percikan api besar dampak sambaran petir merasakan sekujur tubuhnya kaku, hanya ujung jari dan kaki bisa digerakan atau dia ibaratkan ayam hendak dipanggang.
Dia pun sempat menjalani rawat inap selama empat hari di RS hingga diperbolehkan pulang ke rumah untuk menjalani rawat jalan, kini semakin membaik.
"Luka bakar mungkin kalau dikisaran 60 persen lah. Perut, kaki kiri, tangan kiri, kaki kanan di bawah, engkel. Berdiri Alhamdulillah (bisa), cuman enggak sepenuhnya sampai lama, jalan bisa tapi," tuturnya.
Abdul yang dinyatakan tidak mengalami luka bagian dalam kini dalam kondisi pemulihan, dia dijadwalkan menjalani kontrol kondisi pada 30 Desember 2021 mendatang.
Tersambar petir
Video viral di media sosial merekam detik-detik seorang satpam tersambar petir.
Dalam video yang beredar, satpam tersebut tampak berjalan sambil membawa payung di bawah hujan yang mengguyur.
Satpam tersebut tiba-tiba tersambar petir saat sedang berjalan mengarah ke area terparkir alat berat.
Percikan api sekelebat langsung muncul seiring sambaran petir.
Tak pelak, korban langsung terjatuh dan tak sadarkan diri di lokasi.