TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kebijakan membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Bekasi, Jawa Barat terpaksa diundur
Hal ini mengingat situasi sebaran Covid-19 varian Omicron yang kian meluas.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pihaknya tidak ingin mengambil risiko mengingat sebaran Omicron di wilayah DKI Jakarta cukup marak terjadi.
"Iyaa (PTM 100 persen diundur) karena ini perkembangan terakhir DKI Jakarta kan seperti ini, DKI kan cukup aglomerasi dengan kita nih, maka kita cukup hati hati betul menetapkan kebijakan," kata Tri, Kamis (13/1/2022).
Baca juga: Fakta Panti Pijat di Depok Digerebek Warga, Baru Beroperasi Seminggu, Gelap Gulita Setiap Ada Tamu
Baca juga: 3 Kasus Siswa Positif Covid-19 di Jaktim, Bagaimana Nasib Pembelajaran Tatap Muka ?
Baca juga: Tak Bisa Lunasi Utang Rp 1,6 Juta, Seorang Ibu di Tangerang Disekap di Ruang Gelap
Tri menambahkan, diundurnya PTM 100 persen di Kota Bekasi belum dapat dipastikan sampai kapan tergantung perkembangan situasi.
Pihaknya tidak menapik ada kekecewaan dari pembatalan kebijakan membuka PTM 100 persen, tetapi yang terpenting saat ini adalah kesehatan dan keselamatan siswa.
"Ya pasti kecewa, pasti. Apalagi kalau kemudian harapannya cukup besar, tetapi kan yang paling utama sehat," tegasnya.
Baca juga: Revitalisasi Kalimalang Mirip Sungai di Korea Selatan Segera Diresmikan
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi menjadwalkan PTM 100 persen dibuka 10 Januari 2022 tepat di hari pertama masuk sekolah semester genap.
Namun, kebijakan tersebut batal sehingga kebijakan yang berlaku saat ini PTM terbatas dengan kapasitas siswa yang masuk 50 persen disertai sistem daring.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Antisipasi Sebaran Covid-19 Varian Omicron, PTM 100 Persen di Kota Bekasi Diundur ,