TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buntut klaster Covid-19 di krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Pemerintah telah melakukan tracing dan testing pada 1.206 warga.
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko menyebut dari 1.206 warga yang di-tracing, ada 67 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dari 67 itu, 45 orang kita bawa ke Wisma Atlet dan 20 orang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah, dan sisanya di rumah sakit lain," ujarnya saat ditemui di RW 002 Krukut pada Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Terkini, Total Kasus Positif Covid-19 di Krukut Tamansari Jadi 53 Orang
Pihaknya bersama TNI Polri terus mengupayakan untuk melakukan 3 T (Tracing, Testing dan Treatment).
Ia juga tak lupa mengingatkan masyarakat untuk menerapkan 5 M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).
"Kapolda sudah mengatakan kita lakukan sendiri tapi harus dilakukan kerjasama seluruh elemen masyarakat. RT, RW, Karang Taruna, Dasa wisma dan PKK," tambahnya.
Temuan kasus Omicron pertama
Warga Krukut RW 002, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat yang sempat dikabarkan suspek telah terkonfirmasi positif Omicron.
Hasil ini menjadi kasus Omicron pertama yang terjadi di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.
Hal itu diungkapkan oleh Lurah Krukut, Ilham Nurkarim saat dikonfirmasi pada Rabu (12/1/2022).
"Iya itu sudah konfirm (omicorn) kasus pertama di Krukut ya," katanya.
Perluas Micro Locdown
Kelurahan Krukut di wilayah Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat memperluas jangkauan karantina wilayah atau micro lockdown.
Perluasan micro lockdown dilakukan sebagai buntut dari ditemukannya kasus Omicron pertama di wilayahnya.