Pria kelahiran 13 Juni 1975 tersebut pun sengaja datang untuk melakukan tes perangkat suara di Stadion tersebut.
Baca juga: Anies Terlanjur Teken Keputusan PPKM Level 3 Saat Nataru, Ini Penjelasan Wagub DKI Ariza
"Lalu untuk tes suara, tentu kita ingin yang terbaik yang menguji kualitas perangkat suara di JIS. Maka mas Fadly, vokalis Padi, datang khusus membantu kita. Hasilnya: menggelegar! Kemarin kita juga tes suara adzan. Dan untuk pertama kalinya adzan berkumandang di dalam JIS, sangat syahdu," ucap Anies.
Menurutnya pembangunan JIS merupakan kerja raksasa yang dilakukan banyak orang.
"Ini adalah kerja raksasa, yang melibatkan begitu banyak orang, yang mungkin tak terlihat di permukaan tetapi karyanya akan dikenang sepanjang sejarah kota Jakarta," ucapnya.
Baca juga: PSI DKI Anggap Serius Tuduhan Sengaja Rusak Sumur Resapan Anies
Menurut dia, hingga saat ini progres pembangunan JIS sudah 87 persen.
Ia berharap penyelesaian pembangunan stadion tersebut berjalan baik dan lancar.
"Apalagi progres pembangunannya sampai kemarin sudah sampai 87%, tinggal 13% lagi tuntas. Dan pekerjaan ini menjadi perhatian bukan hanya warga Jakarta, tetapi warga Indonesia dan dunia, mudah-mudahan semuanya lancar, jaga stamina, insyaAllah tuntas," katanya.
Minta sediakan tempat ibadah
Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD DKI, Abdul Aziz, meminta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyediakan fasilitas ruang ibadah bagi umat muslim di sudut Jakarta International Stadium (JIS).
Ia mengatakan fasilitas tempat ibadah perlu disediakan lantaran mayoritas warga Indonesia termasuk Jakarta merupakan muslim.
Sehingga, perlu adanya tempat salat yang representatif.
"Dengan kapasitas 82 ribu penonton yang saya yakin bahwa mayoritas warga itu muslim, jadi fasilitas untuk salat seperti apa, fasilitas wudu seperti apa, dan toilet seperti apa," kata Aziz dalam keterangannya, Kamis (2/12/2021).
Dengan tersedianya fasilitas ibadah yang representatif di sejumlah titik JIS, politikus PKS ini berharap tak akan terjadi penumpukan penonton yang hendak melakukan ibadah di sela pertandingan.
"Kita (Komisi B) tidak ingin ketika ada event, orang itu mengantre di toilet, mengantre salat berceceran kemana-mana. Jadi itu yang kami ingin pastikan fasilitas umum yang ada di gedung (JIS) ini berfungsi dengan baik dan jumlahnya cukup," kata Aziz.