TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyentil Gubernur Anies Baswedan yang sibuk memamerkan kemewahan Jakarta International Stadium (JIS).
Orang nomor satu di DKI ini memamerkan Jakarta International Stadium saat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ia memamerkan kemegahan stadion bertaraf internasional itu, ketika menjadi pembicara di Forum Enterpreneurship Makassar.
Tepatnya, di Phinisi Room, Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sabtu (22/1/2022) siang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Hari Ini Depok PTM 100 Persen untuk Jenjang SD dan SMP
Baca juga: Covid-19 dan Varian Omicron Mengganas, Mulai Hari Ini PTM 100 Persen di Kota Tangerang Dihentikan
Gembong pun menyebut, Anies pamer di atas penderitaan warga Jakarta yang jadi korban banjir.
"Di satu sisi di luar kota Jakarta beliau memamerkan keberhasilan, tapi di sisi lain rakyat sendiri sedang kebanjiran," ucapnya saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (24/1/2022).
"Ini kan momentumnya tidak benar. Pamer keberhasilan tapi momen tidak pas," sambungnya menjelaskan.
Ia pun meminta Anies introspeksi diri lantaran program yang dipamerkannya bukan murni dari buah pikirnya, melainkan program yang sifatnya berkelanjutan.
Seperti pembangunan JIS yang sudah digagas sejak era Gubernur Fauzi Bowo dan kemudian peletakan batu pertama dilakukan di masa kepemimpinan Djarot Saiful Hidayat.
"Jadi pembangunannya tinggal dilanjutkan sampai dengan rencana peresmian yang akan dilaksanakan pak Anies," ujarnya.
Gembong pun menyebut, program-program yang berasal dari buah pikir Gubernur Anies, seperti OK OCE, rumah DP 0 Rupiah, hingga naturalisasi tidak berjalan dengan baik.
Program sumur resapan yang digadang-gadang mampu mengatasi banjir di Jakarta bahkan belakangan pembangunanya bermasalah.
"Beliau selalu sampaikan banjir surut 6 jam, tapi informasinya warga sampai 5 hari masih kebanjiran," tuturnya.
"Jadi saya katakan, pamer keberhasilan yang notabene keberhasilan itu bukan buah pikir sendiri, bukan program pak Anies sendiri," sambungnya menjelaskan.