Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki kasus kakek berusia 89 tahun pengemudi mobil diteriaki maling hingga tewas dikeroyok massa di Cakung, Jakarta Timur.

Akibat provokasi sejumlah massa yang mengejar korban, HM harus meregang nyawa karena dikeroyok sejumlah orang karena dituding maling.

Dalam pengembangannya, polisi sudah memeriksa 8 saksi untuk dimintai keterangan.

"Sudah diperiksa untuk klarifikasi 8 orang saksi," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi, saat dihubungi, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Kronologi Lengkap Pria 89 Tahun Tewas Dikeroyok Massa Setelah Diteriaki Maling Karena Senggol Motor

Ahsanul menambahkan, dari 8 orang yabg diperiksa terdapat salah satu saksi yang merupakan anak korban.

Anak HM, menjadi saksi pelapor atas tewasnya sang ayah akibat provokasi yang menyebutnya maling.

"Termasuk 1 saksi pelapor anak korban," tuturnya.

Ahsanul mengatakan bahwa pihaknya masih berfokus untuk melakukan proses penyelidikan.

Ia juga tak menutup kemungkinan akan mencari saksi-saksi lain terkait kasus yang viral di media sosial ini.

"Untuk sekarang masih proses penyelidikan, kita gerak cepat agar selanjutnya bisa naik tingkat penyidikan. Kami perlu mencari saksi-saksi lain yang mendukung sebagaimana dimaksud Pasal 184 KUHAP," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi pengejaran sebuah mobil Toyota Rush terjadi di Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (23/1/2022).

Peristiwa itu viral di media sosial di mana HM yang mengemudikan mobil dikejar belasan motor sambil diteriaki maling oleh massa.

Tak hanya itu, sebuah mobil polisi turut mengejar dan melepasakan tembakan gas air mata ke mobil tersebut.

"Maling,maling, maling berhentiin nih ini mobil maling. Maling woi, kejar, kejar!," ujar seorang pria dalam video yang beredar, Minggu (23/1/2022).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi memastikan peristiwa yang dialami HM bukan merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor.

Ahsanul meluruskan, jika HM sempat mengemudikan mobilnya dengan kencang di kawasan pemukiman hingga ia dikejar oleh sekelompok orang.

"Bukan pencurian. Informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil ngebut diteriaki maling hingga dikejar," kata Ahsanul.