News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Kakek yang Tewas Diamuk Massa di Mata Keluarganya, Dikenal Dermawan dan Pantang Menyerah

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peristiwa kejar-kejaran menewaskan seorag lansia Wiyanto Halim (89) akibat dikeroyok oleh sejumlah warga karena dituduh telah menyerempet seorang pengendara motor dan diteriaki maling.

Pergi seorang diri

Kejadian bermula korban keluar rumah tanpa sepengetahuan keluarganya.

Fakta ini diungkapan oleh pengacara Wiyanto Halim, Freddy Y. Patty.

Freddy menjelaskan, korban biasanya pergi dengan ditemani sopir pribadinya.

Nahas pada hari kejadian, korban pergi seorang diri.

"Biasanya ada sopir, tapi sedang cuti," ucap Freddy, dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Lansia 80 Tahun Tewas Dikeroyok Usai Diteriaki Maling, Polisi: Berawal dari Ada Motor Terserempet

Tim pengacara Wiyanto Halim yang lain lalu menjelaskan, lansia itu tidak memiliki masalah kesehatan apa-apa.

Wiyanto Halim hanya mengalami masalah pendengaran, namun ia selalu menggunakan alat bantu dengar.

"Kesehatan tidak masalah, hanya telinga," katanya.

Kronologi kejadian

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Pol) Endra Zulpan mengatakan, insiden bermula ketika mobil yang dikendarai korban menyerempet salah satu motor di kawasan Cipinang Muara.

"Pengemudi motor kemudian merasa dirugikan, karena melihat mobil korban tidak berhenti," kata Zulpan, dikutip dari Kompas.com.

Pengejaran pun dilakukan. Pemotor itu juga juga melakukan aksi provokatif dengan teriak 'maling'.

"Inilah yang mengakibatkan banyaknya pemotor lain simpatik, secara beramai-ramai mengejar mobil korban sampai TKP (tempat kejadian perkara) akhir di Pulo Kambing," kata Zulpan.

Baca juga: Pria Lansia 80 Tahun Tewas Dikeroyok di Cakung, Dituduh Maling Padahal Kendarai Mobilnya Sendiri

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini