Sekitar pukul 03.30 WIB ketika Vicky pulang dari rumah Hilda.
Dua eksekutor itu langsung mencegat korban yang mengendarai sepeda motor.
MYL berperan menusuk korban, sedangkan DR bertugas mencekik leher Vicky.
Korban pun tewas di tempat.
Setelahnya, salah satu eksekutor membawa kabur sepeda motor korban beserta tas dan dompetnya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, LM ditangkap oleh tim Resmob Polda Metro Jaya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Sebelum menangkap Lelih, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan lebih dulu meringkus dua eksekutor bayaran berinisial MYL dan DR.
Baca juga: Sosok Penyewa Eksekutor yang Bunuh Koki di TPU Kober Ulujami Terungkap, Sempat Cekcok Dengan Korban
MYL dibekuk di kawasan Tangerang, sedangkan DR ditangkap di jalan layang di daerah Srengseng, Jakarta Barat.
Polisi terpaksa menembak kaki MYL dan DR lantaran kedua berusaha melarikan diri saat ditangkap.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, kedua eksekutor bayaran itu baru menerima bayaran Rp 500 ribu dari total Rp 1 juta yang dijanjikan untuk masing-masing orang.
"Dijanjikan 1 orang Rp 1 juta, yang dikasih baru Rp 500 ribu. Baru dibayar DP saja, dia langsung eksekusi," ujar Ridwan, Jumat (11/2/2022).
Sebelum kasus ini dirilis, Hilda menyebut aktor utama pembunuhan itu adalah seseorang bernama Lelih.
Menurutnya, salah satu eksekutor bayaran berinisial MYL yang telah ditangkap sudah mengakui menerima perintah dari Lelih untuk menghabisi nyawa korban.
Hilda pun mengaku sudah dipertemukan dengan MYL dan mendengar pengakuan itu langsung dari sang eksekutor.