Jadi Tempat Isolasi dan Direvitalisasi, TMII Tetap Bisa Dikunjungi, Jalur Pasien Covid-19 Berbeda

Taman Burung, Museum Komodo, Dunia Air Tawar, Taman Legenda, Anjungan dan Museum Bisa Dikunjungi

Sejauh ini pihak TMII belum memutuskan untuk menutup tempat rekreasi tersebut meski revitalisasi tengah dilakukan guna mendukung Presidensi G20.

Sebab, rencana penutupan sementara masih dalam tahap proses pengkajian hingga saat ini.

"Adapun wahana yang bisa dikunjungi yakni di Taman Burung, Museum Komodo, Dunia Air Tawar, Taman Legenda, anjungan dan museum," jelasnya.

Sebagai informasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diketahui sudah direvitalisasi sedari Januari 2022 guna mendukung Presidensi G20.

Tertuang dalam Perpres Nomor 116 Tahun 2021, konsep yang diusung ini bakal bernama Indonesia Opera.

Di mana nantinya TMII bakal bertransformasi menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia.

Merombak konsep yang ada, membuat TMII berkemungkinan ditutup hingga rampungnya proses revitalisasi ini

6 Hari Dibuka jadi Tempat Isolasi, Graha Wisata TMII Tampung 41 Pasien Covid-19

Lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 membuat Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur terus kedatangan pasien.

Kepala Unit Graha Wisata TMII, Yayang Kustiyawan mengatakan Sabtu (12/2/2022) siang tercatat 41 pasien terkonfirmasi Covid-19 menjalani isolasi di Graha Wisata TMII.

"Sudah menampung sekitar 41 orang dari total kapasitas 100 tempat tidur. Kita persiapan jadi masih tersedia 59 tempat tidur lagi," kata Yayang saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (12/2/2022).

Baca juga: Viral Ibu Hamil vs Begal di Pebayuran Bekasi, Berebut Kunci Motor hingga Jatuh Nyungsep

Baca juga: Temuan Ular Sanca di Bekasi dan Depok Bikin Kaget, di Tangerang Buaya yang Berjemur Belum Ditemukan

Padahal baru pada Senin (7/2/2022) Graha Wisata TMII kembali dibuka jadi tempat isolasi khusus pasien Covid-19 tanpa gejala yang tidak bisa menjalani isolasi di rumah.

Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dibawa ke Graha Wisata TMII berdasarkan rujukan masing-masing Puskesmas Kecamatan di DKI Jakarta, sehingga tidak hanya warga Jakarta Timur.