Revitalisasi ini berkonsep TMII sebagai Etalase Budaya Indonesia dengan mengusung tema "Indonesia Operaā€¯, sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 116 Tahun 2021.
Nantinya, TMII bakal bertransformasi menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia.
Lantas bagaimana dengan penerapannya di lokasi?
Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Hetty Herawati mengatakan revitalisasi ini akan mencakup keseluruhan kawasan TMII.
Untuk menghadirkan konsep Etalase Budaya Indonesia tersebut, nantinya 70 persen kawasan TMII bakal disulap menjadi taman.
Sementara, 30 persennya bakal menjadi bangunan.
Nantinya kawasan TMII akan berbeda jauh dengan kondisi TMII saat ini yang didominasi 70 persen bangunan pasca-dikelola Yayasan Harapan Kita (YHK).
di mana saat berada di bawah pengelolaan Yayasan Harapan Kita (YHK), justru bangunan mencapai 70 persen.
"Kami akan kembalikan lagi kawasan ini menjadi taman, di mana 70 persen dari kawasan adalah kawasan hijau dan hanya 30 persen untuk bangunan," ujar Hett y di kawasan TMII, Jakarta Timur, Rabu (26/1/2022).
Bila dihitung, seluas 105 hektar area di TMII bakal diubah menjadi kawasan hijau dan 45 hektar sisanya untuk bangunan, seperti anjungan yang menjadi salah satu ikon TMII.
Nantinya di beberapa kawasan hijau hanya bisa dilalui pengunjung dengan berjalan kaki, sepeda dan kendaraan ramah lingkungan.
"Ada dua konsep utama. Pertama, harus menjadi kawasan inklusif atau untuk semua segmen masyarakat. Kedua, kawasan hijau atau berorientasi menjadi sebuah kawasan yang sustainable," jelasnya.
Target Rampung Oktober 2022
Revitalisasi TMII ditargetkan rampung pada Oktober 2022 mendatang atau sebelum event G20 Desember mendatang.
Hal ini pun tertuang dalam Perpres Nomor 116 Tahun 2021 membahas tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Mengusung konsep Indonesia Opera, TMII bakal bertransformasi menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola TMII mengatakan proses revitalisasi ini bakal rampung pada Oktober 2022 mendatang.
"PT TWC bekerja sama dengan berbagai stakeholder, antara lain Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian BUMN dalam melaksanakan sejumlah revitalisasi, baik sarana maupun prasarana yang ada. Renovasi sejumlah sarana penunjang yan ada di TMII ini ditargetkan selesai sebelum Oktober 2022," jelas Direktur Utama PT TWC Edy Setijono dalam acara Coffee Morning bersama media di TMII, Rabu (26/1/2022).
Revitalisasi ini nantinya akan mengembalikan fungsi TMII seperti semula terkait mengembalikan fungsi kawasan sebagai Ruang Terbuka Hijau.
Hal ini selaras dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menggaungkan konsep green economy dalam perhelatan Presidensi G20 2022.
Selain itu, revitalisasi ini dilakukan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga memberikan experience baru kepada wisatawan yang berkunjung.
"Banyak bangunan yang direnovasi karena kondisinya yang kurang terawat, sehingga harus dilakukan pembenahan dengan tujuan untuk menambah kenyamanan pengunjung. Untuk bangunan yang dirobohkan, dilakukan untuk mengembalikan fungsi TMII sebagai ruang Ruang Terbuka Hijau serta menata lanskap yang ada di sekitar Danau Archipelago sebagai pusat aktivitas TMII ke depan," ungkapnya.
Adapun sejumlah lokasi yang bakal direnovasi antara lain TMII pada area gerbang utama, Joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, Sasono Adiguno). Kemudian, dilakukan penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago, renovasi museum dan Keong Mas. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)