Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral aksi emak-emak yang menggeruduk rumah seorang agen penjual minyak goreng berlanjut ke penyelidikan polisi.
Polres Metro Jakarta Utara menyebut peristiwa itu terkait kasus penipuan minyak goreng.
Kasus itu dialami ibu-ibu di Koja, Jakarta Utara.
Modus penipu yang mengaku agen distribusi minyak goreng melakukan aksinya di tengah kelangkaan yakni mengiming-imingi harga minyak goreng yang murah.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Wibowo mengatakan pelaku berinisial DA (38) mengakui melakukan penipuan itu.
Ia mengatakan, DA membeli minyak goreng dengan kisaran Rp 200.000 per dusnya.
"Sudah kita periksa tadi malam, ya dia mengakui karena bersangkutan dan suami tidak tidak punya pekerjaan. Akhirnya untuk mencari pekerjaan kira-kira berani menjamin mengadakan minyak goreng kepada korban," kata Kombes Pol Wibowo kepada Tribunnews.com, Minggu,(20/2/2022).
Baca juga: Puluhan Emak-emak di Koja Jadi Korban Penipuan Minyak Goreng Murah, Kerugian Hingga Rp 400 Juta
Wibowo menambahkan, aksi DA tersebut justru menimbulkan kerugian untuk dirinya sendiri.
Sebab harga yang ia beli memiliki selisih jauh lebih mahal ketimbang harga jualnya kepada orang-orang yang ia tipu.
"Padahal pelaku sendiri beli minyak goreng di harga di atas itu. Dia beli harga Rp 200.000 dijual Rp 150-135.000, lalu ditimbun," kata Wibowo.
Wibowo mengungkapkan, jika DA telah melakukan aksinya sejak Januari 2022 lalu.
Modusnya dengan mengiming-imingi korban akan harga minyak goreng murah dipatok dengan harga kisaran Rp135.000-150.000 per dus/12 liter.
Korban yang tertarik lalu mentransfer sejumlah uang dan dijanjikan jaminan uang oleh pelaku.
Sementara pelaku membeli minyak goreng di harga diatas Rp 200.000 per dusnya.
DA menampung semua permintaan pelanggan yang ia tipu hingga makin hari permintaan itu hanya dipenuhi sebagian sampai mekat menipu.
"Bagaimana mau untung beli 200 kan dijual 135-150 kan rugi. Jadi dia gali lobang tutup lobang, akhirnya dia gak distribusikan minyak goreng dari uang yang sudah diterima korban," ucap dia.
Kombes Pol Wibowo menambahkan, hingga saat ini baru ada satu korban bernama Endang Nuryati yang telah melaporkan dugaan penipuan ini.
Pelapor juga melengkapi bukti-bukti peniluan dan total kerugian yang dialami sebesar Rp135 juta.
Wibowo menduga masih banyak korban lainnya dari aksi penipuan minyak goreng oleh DA.
"Sementara yang baru laporan berikut lengkap dengan bukti-bukti 1 orang. Tetapi diduga masih banyak korban-korban lainnya, saya sampaikan segera bahwa perlu bukti-bukti untuk mendukung pemeriksaan kita," pungkasnya.