Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga daging di pasar ikut naik.
Menyusul minyak goreng dan kedelai yang lebih duluan naik harganya.
Kenaikan harga kedelai membuat perajin tempe dan tahu mogok produk sejak kemarin.
Kali ini, pedagang daging juga berencana mogok berjualan.
Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Reynaldi Sarijowan akui sudah mendengar kabar terkait pedagang daging yang hendak mogok berjualan.
Reynaldi mengatakan harga daging di kawasan Jabodetabek tengah melambung.
Harga daging menurut Reynaldi saat ini mencapai Rp 166 ribu per kg.
Padahal biasanya harga daging Rp 130 ribu- Rp 140 ribu per kg.
"Kami mendapat laporan memang di beberapa titik akan melakukan aksi mogok dagang daging karena memang kita lihat di Jabodetabek ini cukup tinggi harga daging, bahkan ada yang mencapai Rp 166 ribu (per kg)," katanya kepada awak media, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Penjual Tahu dan Tempe di Pasar Merugi sekira Rp200 Ribu - Rp300 Ribu Per Hari
Hal ini pun menjadi perhatian karena permasalahan sebelumnya belum selesai, d mulai dari minyak goreng hingga kedelai.
Oleh sebab itu, pihaknya masih menghimpun data terkait kebenaran aksi mogok ini.
"Kami sedang menghimpun beberapa data dan juga pedagang yang ingin mogok, karena memang ini bentuk kekesalan pedagang sampai hari ini tidak ada persoalan yang bisa diselesaikan oleh pemerintah," ujarnya.
"Mogok jualan daging ini enggak hanya saat ini terjadi, tahun lalu juga sempat ada aksi mogok daging. Tahun ini lebih panjang selama lima hari ini akan melakukan aksi mogok," tandasnya.