News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Besok Massa PA 212 Gelar Aksi di Kedubes India, Berikut Tuntutannya

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebaran seruan untuk menggelar aksi yang dilakukan PA 212 bersama ormas lain pada Jumat (25/2/2022), di Kedutaan Besar (Kedubes) India.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 rencananya akan menggelar aksi di kantor Kedutaan Besar (Kedubes) India, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (25/2/2022) besok.

Agenda bertajuk Aksi 2502 itu merupakan bentuk respons dari adanya konflik identitas beragama di India.

Ketua Umum Pejabat PA 212 Eka Jaya mengatakan, ada beberapa poin yang akan disampaikan dalam aksi di depan Kedubes India tersebut.

Pertama, pihaknya mendesak agar insiden pembantaian terhadap kaum muslim di India dihentikan.

"Stop dari pembantaian saudara-saudara muslim kami, stop genosida di India dan menjamin persamaan hak hidup di India sana. Jadi kita berharap pemerintah India tidak melakukan diskriminasi terhadap saudara-saudara muslim kita yang ada di India," kata Eka saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (24/2/2022).

Kedua, dalam aksi tersebut pihaknya akan mendesak pemerintah Indonesia melalui Dubes India untuk menjamin kenyamanan warga. Khususnya para umat muslim yang berada di sana.

Polisi berjaga-jaga ketika seorang siswa sekolah menengah negeri dan perguruan tinggi pra-universitas untuk wanita melangkah keluar untuk mengembalikan telepon kepada orang tuanya yang berdiri di luar tempat institut pendidikan di Bangalore pada 16 Februari 2022, setelah sekolah dibuka kembali di India selatan di bawah keamanan ketat setelah pihak berwenang melarang pertemuan publik menyusul protes atas gadis-gadis Muslim yang mengenakan jilbab di ruang kelas. (Photo by Manjunath Kiran / AFP) (AFP/MANJUNATH KIRAN)

"Kepada pemerintah Indonesia kita berharap untuk bisa menekan pemerintah India, dubes India untuk bisa melakukan tindakan yang membuat nyaman warga muslim yang ada di India," ucap Eka.

Tuntutan ketiga, pihaknya juga meminta kepada otoritas dunia melalui Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk dapat turut serta mengerahkan pasukan perdamaian.

Hal tersebut harus dilakukan, guna menjamin kenyamanan serta keamanan para warga muslim di India.

"Kami minta kepada PBB untuk bisa menurunkan pasukan perdamaiannya di India agar bisa menjaga keberadaan komunitas muslim yang ada di India, intinya itu yang akan kita sampaikan kepada dubes India," beber Eka.

Kendati begitu, Eka belum menjelaskan rinci terkait mekanisme penyampaian tuntutan pada aksi tersebut.

Dia hanya memastikan aksi tersebut rencananya akan turut diikuti oleh organisasi masyarakat (ormas) lain.

Termasuk ormas Islam hingga ormas kedaerahan. Setidaknya kata dia, ratusan massa akan menghadiri aksi ini.

"Jadi insha Allah besok itu akan bergabung beberapa ormas, baik ormas Islam ataupun ormas kedaerahan jawara-jawara ya estimasi kurang lebih 500 orang," ujar Eka.

Baca juga: PA 212 Akan Gelar Aksi di Kedubes India Jumat, Ratusan Anggota Ormas Bakal Hadir

Diketahui, larangan penggunaan hijab di perguruan tinggi di negara bagian Karnataka, India telah kembali memicu rasa tidak aman di tengah meningkatnya kekhawatiran serangan terhadap simbol dan praktik agama minoritas umat muslim di wilayah itu.

Sebanyak 200 juta komunitas minoritas Muslim di negara India belakangan disebut khawatir dengan larangan penggunaan jilbab atau hijab yang kasusnya beberapa kali terjadi dan dianggap melanggar kebebasan beragama mereka yang dijamin di bawah Konstitusi India.

Pada Selasa kemarin siswa perempuan Muslim yang mengenakan jilbab dilarang memasuki sekolah dan perguruan tinggi di seluruh negara bagian.

Gambaran gadis-gadis muslim melepas jilbab mereka di luar sekolah yang menciptakan kehebohan hingga ke dunia maya. Para pengguna media sosial menyebut hal tersebut sebagai bentuk penghinaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini