News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

17 Kali Kecelakaan Transjakarta, Ini Respons Dirlantas Polda Metro Jaya hingga Wagub DKI

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi bus TransJakarta koridor 11 Kampung Melayu-Pulo Gebang yang mengalami kecelakaan di kawasan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Jumat (11/2/2022). Kecelakaan tersebut diduga akibat sopir hilang konsentrasi sehingga menambrak pembatas jalan dan rambu lalu lintas yang mengakibatkan bodi depan bus ringsek namun tidak menimbulkan korban jiwa. Tribunnews/Jeprima

"Sedang dalam proses ya, detailnya tanyakan ke Pak Dirut Transjakarta," ujarnya.

Sering Kecelakaan, Transjakarta Mau Buat Sekolah Mengemudi, Anak Buah Anies: Mereka Butuh Keahlian

Guna meminimalisir kecelakaan, Transjakarta bakal membuat sekolah mengemudi untuk para sopir bus.

Hal ini diungkapkan Dirut Transjakarta Yana Aditya menanggapi rentetan kecelakaan yang kembali terjadi dalam dua hari terakhir ini.

"Salah satu yang kita inginkan, pramudi kita juga memiliki keahlian seperti yang spesifik terkait dengan keahlian mengemudi di Transjakarta," ucapnya di gedung DPRD DKI, Selasa (15/3/2022).

Kecelakaan pemotor dan Bus Transjakarta di Cempaka Putih, Selasa (1/2/2022). (Foto: TMC Polda Metro Jaya)

Dibandingkan bus umum, Yana menyebut, mengemudikan bus Transjakarta butuh keahlian khusus.

Sebab, armada bus Transjakarta lebih besar dan harus konsisten mengemudi dengan sistem transportasi bus rapid transit (BRT).

"Sebenarnya kami ingin jadikan sekolah, namanya Bus Academy. Harapannya semua pengemudi, terutama yang di Transjakarta bisa mengikuti sekolah itu," ujarnya.

Dengan adanya sekolah mengemudi ini, diharapkan seluruh pramudi Transjakarta punya keahlian yang sama.

Baca juga: Aset Doni Salmanan yang Disita Diperkirakan Capai Rp 60 Miliar, Polisi: Masih Terus Bertambah

Baca juga: Ada Parade MotoGP, Operasional Transjakarta Tetap Berjalan Normal

Pasalnya, perekrutan sopir bus selama ini diserahkan kepada masing-masing operator bus.

"Pengemudi itu perekrutan dari operator, jadi kami dalam posisi untuk mengawasi.

Dengan sekolah mengemudi nanti akan ada standar yang sama," tuturnya.

"Jadi standar yang dimiliki operator akan sama dengan standar yang kami miliki," tambahnya menjelaskan. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini