TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Iska Nurrohmah (21) tewas dibacok orang tak dikenal di Kampung Tegal Gede, RT 002/006, Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022).
Dia sempat teriak sebelum meregang nyawa.
Teriakannya itu didengar warga.
Dia dibacok sekira pukul 05.00 WIB di dekat kediamannya.
Tewasnya Iskan ketika akan berangkat kerja itu hingga kini masih menjadi misteri
Warga yang pertama kali melihat korban terkapar yakni Hendi (65) pemilik rumah tempat di mana korban terkapar.
"Saya lagi di kamar mandi denger suara, 'tolong tolong, saya dibacok', terus saya keluar, lihat dia berdiri, masih hidup. Terus korban duduk," ujar Hendi.
Sedangkan warga lainnya bernama Timan sempat melihat dua sosok pria yang mengendarai sepeda motor setelah wanita cantik asal Karang Wuni, Desa Wonodadi, Kecamatan Buayan, Kebumen berteriak.
"Saya lihat ada dua orang bawa Motor Beat baru enggak pakai helm, bawanya kenceng," ungkap Timan yang saat kejadian berada di dekat lokasi
Motor tersebut datang dari arah yang berlawan ketika Timan hendak membuka warung yang terletak di tepat di sebelah kontrakan tempat tinggal Iska. Jarak dari kosan Iska menuju TKP kurang lebih hanya 80 meter saja.
Bahkan, ia mengaku sempat melihat sosok kedua terduga pelaku meski hanya sepintas saja.
"Knalpotnya masih asli, bukan bobokan, lampunya nyala. Yang di depan motor pakai kaos garis-garis ada warna putihnya. Dua-duanya pakai kaos lengan pendek, enggak pakai jaket, kayaknya masih bocah dua-duanya," tuturnya.
Awalnya ia menduga bahwa yang dilihatnya adalah maling motor.
Apalagi, ia baru mendegar suara teriakan seseorang. Oleh sebab itu, ia mengurungkan niatnya untuk mengejar terduga pelaku.
"Saya takut pelakunya bawa pistol, karena dulu sempat ada pelaku maling motor yang bawa pistol dan disitu enggak ada lampu gelap, posisinya saat di TKP, sempet kenceng," kata Timan.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan korban ditemukan tewas pada pukul 05.00 WIB, ketika wanita yang tercatat sebagai warga asal Kebumen itu, hendak berangkat kerja.
Iska biasa berjalan dari kosannya menuju tempat mobil jemputannya di Jalan Jayakarta berjarak kurang lebih 200 meter.
Sedangkan jarak dari tempat tinggal Iska menuju lokasi kejadian kurang lebih hanya 80 meter saja.
"Informasinya kami dapat dari keterangan saksi, yaitu warga di sekitar lokasi kejadian yang mendengar suara teriakan seorang wanita dari depan rumahnya, saat jam 5 subuh," kata Gidion di lokasi.
Kondisi jalan saat itu masih sepi dan gelap.
Tak ada seorang pun yang melihat kejadian saat Iska ditusuk oleh OTK di bagian ulu hati sebelah kiri.