Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kematian seorang mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori, masih tetap jadi misteri hingga hari ini.
Tepat hari ini, Sabtu (26/3/2022), adalah tujuh tahun kematian Akseyna.
Dia ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
Kematian remaja yang karib disapa Ace ini pun disebut menyisakan banyak kejanggalan di dalamnya.
Pihak keluarga meyakini Akseyna meninggal dunia akibat dibunuh oleh seseorang.
Keyakinan tersebut lah yang hingga kini masih dipegang teguh oleh ayahanda almarhum Akseyna, Susmardoto.
Diwawancarai TribunJakarta, Susmardoto menuturkan hingga kini ia dan keluarganya belum menerima informasi terbaru terkait kasus kematian anaknya.
Baca juga: 6 Tahun Misteri Kematian Akseyna, Ayahanda: Kami Kenyang Diberi Janji Tapi Tidak Putus Harapan
Terakhir ia berkomunikasi dengan aparat kepolisian pun sudah cukup lama, pada tahun 2018 lalu.
"Pertanyaan ini banyak yang tanya ya (informasi terbaru), kami tidak mendapat update lagi dari kepolisian mulai dari 2018 ini. Jadi kita terus menunggu apa masih dilakukan penyelidikan atau sudah dihentikan," ujar Susmardoto lewat sambungan telepon, Sabtu (26/3/2022).
Meski sudah bertahun-tahun tak mendapat kejelasan atau pun titik terang, Susmardoto berujar dirinya tetap berusaha agar kasus kematian putranya bisa tuntas.
"Tapi intinya kami tetap berusaha dan menginginkan agar kasus ini bisa dituntaskan," tuturnya.
Beragam upaya telah dilakukan oleh Susmardoto dan keluarganya untuk menguak kasus kematian Akseyna.
Terkini, ia baru saja menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada awal Maret 2022.