Polsek Pasar Minggu mengatakan tidak ada barang korban yang hilang dalam insiden itu.
"Barang korban tak ada yang hilang. (Korban) tidak bawa (perhiasan atau alat elektronik) sama sekali," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko.
Bambang menuturkan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait motif pembacokan tersebut.
"Itu (motif pembacokan) pasti kita lakukan lidik, mau mengungkap," ujarnya.
Bambang mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (7/4/2022) sekitar pukul 04.35 WIB.
Adapun lokasi pembacokan tersebut tepatnya berada di dekat Badan Diklat Kejaksaan RI.
"Kronologinya sudah jalan mau mengarah ke masjid, sudah gitu aja. Tahu-tahu dibacok dari belakang," ujarnya, saat dikonfirmasi.
Korban yang dalam kondisi terluka usai dibacok, kata Bambang, kemudian meminta tolong ke warga sekitar.
Lalu, warga sekitar yang mengetahui kondisi korban melaporkan insiden tersebut kepada Polsek Pasar Minggu.
"Korban warga sekitar. Dia juga nggak ngerti apa-apa. Ibu-ibu ini jalan sendiri. Dari belakang tiba-tiba dibacok," lanjut Bambang.
Baca juga: Sanksi Tegas dari Wali Kota, Kepala Sekolah di Tangerang Bakal Dipecat Jika Siswanya Ikut Tawuran
Dikatakannya, pembacokan itu dilakukan dua orang yang mengendarai sepeda motor.
Adapun korban mengalami luka bacok di bagian punggung.
Lalu korban dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
"Kami bawa ke rumah sakit. Istilahnya tidak terlalu dalam atau parah, cuman memang luka," kata Bambang.
Kini, kasus pembacokan itu tengah ditangani oleh Polsek Pasar Minggu dan Polres Metro Jakarta Selatan.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Khamidah Trauma Jalan Sendiri, Alami Luka Bacok saat Ingin Salat Subuh ke Masjid di Bulan Ramadan,