Dia mengatakan kalau masih ada dan dengan tarif yang tidak sesuai maka mohon pertimbangkan dengan baik kalau kecelakaan nanti.
"Saya ingatkan kembali jangan sampai terjadi demikian memanfaatkan peluang banyaknya masyarakat yang akan mudik tapi hal ini melanggar regulasi,” demikian ditekankan Dirjen Budi.
Menanggapi masukan dari Dirjen Budi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan bahwa pada Angleb 2022 ini Pemprov DKI Jakarta di sisi lain telah melakukan sejumlah persiapan.
“Terkait kesiapan sarana sudah kami koordinasikan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), yang sudah kami lakukan saat ini adalah rampcheck. Untuk Angleb seluruh sarana yang digunakan dari Jakarta telah siap beroperasi dan sudah memenuhi persyaratan teknis maupun laik jalan sebagaimana inspeksi keselamatan yang kami lakukan,” urainya.
Lebih lanjut lagi, Syafrin mengatakan mengenai kesiapan pengemudi Dishub Provinsi DKI Jakarta telah mengimbau kepada seluruh operator bus untuk menyiagakan seluruh pengemudi yang akan ditugaskan pada masa Angleb.
“Dalam arti sehat secara fisik, rohani, dan akan dilakukan pengetesan urine serta tes kesehatan. Paling tidak dapat diidentifikasi apakah pengemudi tersebut dalam kondisi terbaik atau tidak, kalau tidak siap maka akan diminta pengemudi pengganti,” ucap Syafrin.
Sementara mengenai kesiapan administrasi, Syafrin menjelaskan bahwa jajarannya terus melakukan pengendalian lapangan. “Kami minta PO untuk melengkapi dan melakukan kir untuk perpanjangan uji berkala maupun kartu pengawasan. Kami harapkan di masa Angleb ini sudah siap,” jelasnya.
Dirjen Budi menjelaskan bahwa di terminal Pulogebang ini nantinya akan disediakan fasilitas bagi masyarakat yang ingin mudik namun belum terpenuhi persyaratan perjalanannya.
“Jadi saya minta kepada Kadishub DKI dan kepala terminal mohon disediakan kegiatan vaksinasi dan rapid antigen jadi semua masyarakat dapat kita bantu untuk melakukan perjalanan,” pungkas Dirjen Budi.
Dalam rapat ini turut hadir yaitu Direktur Angkutan Jalan Suharto, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Popik Montanasyah, dan Direktur Sarana Transportasi Jalan Danto Restyawan.