TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Temuan mayat bayi dalam keadaan tangan menghisap jempol membuat miris banyak ibu-ibu.
Terlebih mayat bayi yang mengenakan popok ini ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah Sementara di Kramat Jati.
Terkini polisi berhasil mengungkap kasus penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan itu.
Ternyata pelakunya adalah ibu dari bayi tersebut, inisial RD (20).
RD yang adalah Asisten Rumah Tangga (ART) tega membunuh dan membuang bayinya karena malu hamil di luar nikah.
Cerita RS Melahirkan di Gudang hingga Buang Bayinya Sendiri
RD (20), ibu dari mayat bayi yang ditemukan pada tempat sampah di Jalan Karya, Kelurahan Tengah kini harus mendekam di Mapolsek Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepada penyidik Unit Reskrim Polsek Kramat Jati, RD mengaku sudah membunuh bayi perempuan yang dia lahirkan lalu membuangnya dalam keadaan terbungkus kantong plastik.
Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati AKP Biher Harianja mengatakan kejadian bermula saat RD melahirkan di gudang rumah tempatnya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Usai melahirkan pada garasi rumah tempatnya bekerja di Gang Satria Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati pada Rabu (6/4/2022) pukul 04.00 WIB, pelaku seketika membunuh bayinya.
"Bayinya dibunuh sesaat setelah dilahirkan dengan cara membekap mulutnya bayi dengan tangan karena bayi tersebut menangis," kata Biher di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Polisi Tangkap Penipu Ulung Ngaku Pengusaha, Janda Dibawa ke Hotel, Harta Dikuras Lalu Ditendang
RD yang diduga sudah hamil sejak di Cianjur, atau sebelum berangkat ke Jakarta untuk bekerja sebagai ART gelap mata karena tidak ingin malu melahirkan seorang anak di luar pernikahan.
Setelah membunuh bayi yang bahkan belum memiliki nama itu, tubuh korban dibalut jaket berwarna merah marun lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik layaknya berisi sampah.
Ulah RD membuang korban sempat berjalan mulus hingga akhirnya mayat ditemukan pada tempat pembuangan sampah di Jalan Karya RT 06/RW 01, Kamis (7/4/2022).
Beruntung Suparjono, petugas angkut sampah yang membawa mayat korban secara tidak sengaja mengingat bahwa kantong tersebut diambil dari rumah tempat RD bekerja.
"Saat kita mengecek di ruang gudang rumah tercium bau amis anyit, dan di lantai terdapat bercak darah. Dilakukanlah interogasi terhadap orang yang berada di rumah," ujar Biher.
Bunuh dan Buang Bayinya Sendiri, Sang Ibu Kena Pasal Berlapis
Biher menuturkan saat diperiksa itulah RD mengaku orangtua dari bayi yang ditemukan dalam keadaan mulut mengisap jempol di tempat pembuangan sampah Jalan Karya.
Kini RD sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan barang bukti kantong plastik dan jaket yang digunakan untuk membuang korban, serta hasil Visum et Repertum dari RS Polri Kramat Jati.
"Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, juncto Pasal 341 KUHP, juncto Pasal 181 KUHP, juncto Pasal 80 ayat 3, 4 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," tuturnya.
Malu Hamil Diluar Nikah
Jajaran Unit Reskrim Polsek Kramat Jati meringkus pelaku pembuangan mayat bayi yang ditemukan dalam keadaan mulut mengisap jempol di Jalan Karya, Kelurahan Tengah.
Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati AKP Biher Harianja mengatakan pelaku pembuangan mayat bayi yang ditemukan pada Kamis (7/4/2022) merupakan ibu kandung korban, Rismayanti Dewi (20).
Pelaku bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) pada satu rumah di Gang Santri, RT 12/RW 04, Kelurahan Batu Ampar tempat petugas mengangkut kantong plastik berisi jasad korban.
"Pelaku sudah ditangkap. Untuk motif kayaknya hasil hubungan hamil di luar nikah. Hamilnya di kampung, Cianjur. Di sini (Jakarta) baru tiga bulan," kata Biher saat dikonfirmasi, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Pemilik Warteg di Ragunan Ceritakan Kronologi 3 Kali Dibacok OTK Ketika Jalan Kaki ke Masjid
Baca juga: Diikat, Disetrika dan Disundut Rokok, Begini Nasib Bocah di Bojonggede yang Disiksa Ayah Tiri
Rismayanti diringkus setelah penyidik Unit Reskrim Polsek Kramat Jati mendapat keterangan dari Suparjono, petugas angkut sampah yang mengangkut kantong sampah berisi mayat korban.
Yakni bahwa plastik berisi jasad korban diangkut dari tempat sampah satu rumah di Gang Santri, RT 12/RW 04 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati tempat Rismayanti bekerja.
Hasilnya ditemukan bahwa Rismayanti melahirkan korban di bagian gudang lalu membunuh buah hatinya sendiri dengan cara membekap, lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik.
"Ditutupi lah sama dia, melahirkan di gudang. Takut ketahuan sama majikan. Dibekap bayinya di rumah majikan. Keterangan sementara. Dibungkus, dibuang di tong sampah," ujarnya.
Atas perbuatannya Rismayanti kini dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, juncto Pasal 341 KUHP, juncto Pasal 181 KUHP, juncto Pasal 80 ayat 3, 4 UU Nomor 35 Tahun 2014.
Geger Penemuan Mayat Bayi Dalam Keadaan Mulut Mengisap Jempol
Sebelumnya, mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di tempat pembuangan sampah sementara Jalan Karya, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ketua RT 06/RW 01, Kelurahan Tengah, Arifin mengatakan mayat bayi tersebut ditemukan pada Kamis (7/4/2022) sekira pukul 19.00 WIB oleh petugas saat sedang memilah sampah.
Korban ditemukan dalam keadaan mulut mengisap jempol, tali pusar menempel, mengenakan popok, tubuh terbalut jaket orang dewasa berwarna merah, serta dibungkus kantong plastik.
"Masih mengisap jempol. Dilihat dari kondisinya kemungkinan korban masih dalam keadaan hidup pas dibuang. Karena pakai popok juga," kata Arifin di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Curahan Hati Ibu Bocah yang Disetrika, Disundut Rokok dan Diikat Ayah Tirinya di Bojonggede
Baca juga: Pemilik Warteg yang Dibacok saat Hendak Tahajud ke Masjid Mengaku Tak Punya MusuhÂ
Diduga korban belum lama dibuang usai dilahirkan karena pada mayat belum terjadi proses pembusukan terlampau parah, dan jasad belum menimbulkan bau tidak sedap.
Saat awal ditemukan jasad korban pun sempat disangka boneka karena kondisi jasad yang masih baru, atau diduga dibuang dalam rentan satu hingga dua hari oleh orangtuanya.
"Masih ada bercak air ketuban juga di pakaian yang membungkus itu. Untuk kondisi bayi (fisiknya) sangat sehat, normal. Menurut ibu-ibu berat bayinya itu lebih dari 3 kilogram," ujarnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)