Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran hebat melanda sebuah gudang thinner yang berlokasi di Kelurahan Semanan, Jakarta Barat, pada Sabtu (9/42022).

Akibat kebakaran itu Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengerahkan 19 unit mobil pemadam kebakaran. Hingga kini proses pemadaman masih dilakukan petugas di lokasi kebakaran.

“Perambatan (api) masih memungkinkan, sedang proses lokalisir,” tulis keterangan informasi yang diumumkan Command Center Pemadam Kebakaran Jakarta, Sabtu (9/4/2022) malam.

Baca juga: Kebakaran di Jakarta Barat: 60 Bangunan Hangus

Informasi kebakaran diketahui melalui laporan permintaan bantuan pemadaman yang datang pada pukul 20.46 WIB. Laporan itu direspons petugas dengan mengirim sebanyak empat unit awal dan tiba di lokasi pada Pukul 20.51 WIB.

Karena lokasi kebakaran berisikan cairan thinner, api merambat semakin besar. Sehingga petugas mengerahkan hingga 19 mobil pemadam yang terdiri dari seluruhnya 95 personel.

Command Center Pemadam Kebakaran Jakarta juga membagikan sebuah video yang tampaknya di ambil dari gedung tinggi. Terlihat kebakaran yang besar kemudian ke luar semacam bola api, yang diduga ledakan.

"Terjadi kebakaran pd bangunan gudang pkl. 20.46 di Jl. Cikas Raya No. 68 RT 2/8 (titik kenal Kolam Renang Kosambi Baru) Kel. Duri Kosambi, Kec. Cengkareng Jakbar. Pengerahan 13 unit. Dalam penanganan petugas (9/4)," tulis keterangan akun Twitter humasjakfire.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jakarta, Minggu 10 April 2022 atau 8 Ramadhan 1443 H

Dari video yang diterima Tribunnews.com, petugas pemadam juga mengimbau warga yang berada di sekitar lokasi berhati-hati terhadap potensi ledakan karena gudang berisi bahan kimia.

Kepanikan dari warga masih terjadi, teriakan untuk bergotong royong memadamkan api, terlihat saut menyaut antar warga yang berada di lokasi kejadian.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apa penyebab dari kebakaran tersebut.

Selain itu, korban dan kerugian akibat kebakaran tersebut juga belum diketahui.