TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan KRL Commuter Line di lintas Stasiun Depok dan Stasiun Citayam membuat jalanan di sekitarnya jadi macet total, Rabu (20/4/2022).
Tak hanya itu, dampak lainnya, sejumlah perjalanan KRL juga ditunda bahkan dibatalkan karena kecelakaan tersebut.
Kemacetan di sekitar terjadi lantaran adanya proses evakuasi terhadap mobil yang ditabrak KRL.
Proses evakuasi dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Damkar, Kepolisian hingga TNI.
Baca juga: Remaja di Bekasi yang Dilecehkan Tetangganya Kini Hamil 6 Bulan, Sempat Dijanjikan Jadi Istri Kedua
Baca juga: Usai Berkali-kali Dilecehkan, Remaja Putri di Bekasi Selalu Dicekoki Minuman Soda oleh Tetangganya
Baca juga: Pengakuan dan Janji Manis Pria yang Hamili Remaja Putri di Bekasi hingga Terancam 15 Tahun Penjara
Tak hanya itu, alat berat juga dikerahkan untuk mengangkat mobil berwarna putih tersebut dari jalur kereta.
Kemudian untuk KRL yang terlibat kecelakaan, saat ini masih berada di lokasi kejadian dan tak bisa melanjutkan perjalanan.
Kondisi mobil saat terlibat kecelakaan dengan KRL pun sempat dibagikan oleh penumpang di Twitter.
Kondisi mobil tersebut tampak memprihatikan dengan kaca dan atap mobil yang tampak hancur.
Dilansir dari Kompas.com, Rabu, situasi di lokasi tepatnya di Jalan Rawa Geni macet total.
Kendaraan dari arah Stasiun Depok dan sebaliknya tidak bisa bergerak.
Penanganan terhadap mobil yang tertabrak KRL juga sedang berlangsung.
Kecelakaan itu membuat jadwal perjalanan KRL relasi Bogor-Jakarta Kota dan sebaliknya menjadi terganggu.
PT KAI Commuter Indonesia (KCI) pun meminta maaf atas gangguan yang terjadi.
"KAI Commuter memohon maaf atas kendala perjalanan yang terjadi di lintas Stasiun Citayam - Stasiun Depok sehubungan adanya mobil yang menemper KRL KA 1077 (Bogor - Jakarta Kota)," kata VP Corporate Secretary PT KCI Anne Purba kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Vanessa Khong dan Ayahnya Menyusul ke Bui, Sejumlah Aliran Dana dari Indra Kenz Dibongkar Polisi
Baca juga: Teroris yang Ditangkap di Sebuah Mal di Bandung, Sudah Lama Diincar dan Dibuntuti Densus 88
Baca juga: Anak Buah Jadi Tersangka Mafia Minyak Goreng di Kejagung, Bagaimana Nasib Menteri Perdagangan ?