Menjual buah-buahan merupakan pekerjaan sehari-harinya.
Hal itu ia lakukan semenjak merantau ke Jakarta pada tahun 1988.
Setaip hari, dirinya berangkat ke pasar menjual dagangannya pukul 03.WIB.
Pulangnya sekitar pukul 20.00 WIB.
"Habis sahur langsung berangkat. Sangat cape," ungkapnya.
Gasmi mengaku pendapatannya cukup baik sebelum Ramadan.
Namun saat puasa dia hanya bisa mendapat Rp 1 juta per hari.
"Pendapatannya kalau ramai bisa Rp 3,5 juta per hari. Kalau selama puasa ini cuma Rp 1 juta (per hari)," ucapnya sambil meneteskan air mata.
Melihat beberapa pengunjung mendatangi lapaknya, dengan suara yang lembut ia pun menyambut.
"Silakan, mau beli apa?" tanya Gasmi sambil mempersiapkan kantong untuk menaruh buah-buahan.
Setelah melayani pembeli, dia pun melanjutkan kisahnya.
Gasmi berkeinginan untuk naik haji.
Bahkan, ia sempat mendaftar menjadi peserta naik haji tahun 2016.
Sayangnya, ia dan beberapa peserta lainnya malah ditipu.