Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria yang terlihat tak muda lagi sedang menawarkan dagangan yang dipikulnya.
Tahu, kacang, telur puyuh, keripik singkong hingga permen warna-warni tersusun rapih di sebatang balok kayu berukuran pendek.
Pria itu bernama Jojo, ia sudah berjualan asongan semenjak ia muda.
Terminal Kampung Rambutan bukanlah tempat pertamanya.
Baca juga: Jelang Lebaran Pemudik di Terminal Kampung Rambutan, Tujuan Sumatera Membludak, ke Jawa Masih Sepi
Baca juga: H-8 Lebaran, Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen
"Saya sebelum ada Terminal Kampung Rambutan ini sudah jualan, sebelumnya saya jualan di Cililitan," ujar pria berusia 63 tahun itu.
Jojo menggunakan setelan rompi lengkap dengan namanya di dada, bertopi coklat yang terdapat huruf J, sesuai dengan inisial namanya.
"Saya dari dulu memang setelannya gini, jadi orang-orang paham sama saya, saya juga termasuk yang paling lama disini," ujar ayah tiga anak itu.
Ketiga anaknya sukses ia hantarkan ke jenjang perguruan Tinggi.
Anak pertamanya berkuliah jurusan keperawatan, sedangkan anak kedua dan ketiganya ia tak terlalu ingat.
"Yang pertama suster, kuliahnya di Cirebon, Jawa Barat, anak kedua sama ketiga saya lupa, yang jelas kuliahnya di Depok," ujarnya sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Ini kali pertama ia berjualan, setelah dua tahun terakhir ia terpaksa tak berjualan karena lonjakan kasus Covid-19, yang memaksa pedagang asongan seperti Jojo atau UMKM di Terminal Kampung Rambutan mati suri.
"Ya baru ini jualan lagi, tahun-tahun kemarin kan gak diperbolehkan jualan, sama kaya yang lain, jadi saya di rumah aja," ujar pria asal Majalengka, Jawa Barat itu.
Jojo bersyukur pandemi Covid-19 mulai berangsur-angsur membaik.
Ia mulai dapat berjualan bertepatan dengan lonjakan pemudik yang memadati Terminal Kampung Rambutan sejak H-10 lebaran.
"Saya bersyukur terminal sudah ramai lagi, tahun kemarin kan saya gak dagang, jadi ini waktu yang pas buat saya jualan karena mau lebaran juga," ujarnya sumringah.
Jelang lebaran penumpukan pemudik tujuan Sumatra mulai menjamur di Terminal Kampung Rambutan. Rio satu diantaranya mengatakan ia sudah dari Pagi ia menunggu namun bus yang ia pesan belum kunjung tiba.
"Dari pagi saya nunggunya, katanya pukul 10.00, tapi ini belum datang juga," ujar pemudik tujuan Palembang itu.