Namun upaya itu sia-sia karena ruangan sudah gelap.
Mereka juga sudah lemas dan hampir pingsan karena kepulan asap.
"Kami sudah pakai oksigen bergantian, tapi karena asap mengepul kita sudah gelap semuanya, dan hampir hilang kesadaran," jelas Mawardi.
Mawardi dan Keempat Personel Damkar Lainnya Berhasil Selamat
Untungnya, 30 menit kemudian Mawardi dan keempat personel Damkar lainnya berhasil menggapai Unit Bronto Skylift yang menyelamatkan nyawa mereka.
Mawardi berhasil dikeluarkan dari gedung dan langsung mendapatkan penanganan medis.
Ia sempat mendapat oksigen dari petugas medis bersama keempat personel lainnya.
Diduga kata Mawardi, asap mengepul dan sulit dipadamkan karena kurangnya ventilasi di dalam gedung.
"Karena kurang ventilasi, jadi imbauan buat pemilik toko atau rumah usahakan ventilasi jangan terlalu rapat," imbau pria yang nyawanya hampir melayang karena memadamkan api itu.
Baca juga: Sahur On The Road Berakhir di Kantor Polisi, Ada yang Bawa Celurit, Petasan dan Miras
Selain karena kurangnya ventilasi, bahan yang terbakar di dalam Ruko membuat sulit pemadaman.
Ruko yang berisi onderdil kendaraan itu membuat api mudah merambat dan sulit dipadamkan.
"Di dalam isinya sparepart mobil, ada oli, bahan-bahan kimia, ban, jadi sebabkan api sulit dipadamkan dan buat sesak nafas karena api tercampur bahan kimia," tuturnya.
Selain alami sesak nafas, api dari onderdil mobil yang terbakar juga membuat mata perih dan lidah terasa pahit. (tribun network/thf/Wartakotalive.com)