News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyakit Hepatitis

Wagub DKI Ungkap Potensi Kembali Belajar Online, Demi Waspadai Penyebaran Hepatitis Akut di Sekolah

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan kemungkinan pembelajaran jarak jauh atau online kembali diterapkan di Jakarta.

Namun untuk kali ini bukan karena Virus Corona, melainkan untuk mewaspadai penyebaran hepatitis akut di sekolah yang ada di Jakarta.

Meski demikian, Riza menyebut kebijakan ini masih terus dipelajari.

Mengingat adanya temuan dugaan hepatitis akut di Jakarta yang mencapai 21 kasus.

Baca juga: Secara Global, WHO Klaim Temukan 348 Dugaan Kasus Hepatitis Akut pada Anak-anak

"Termasuk PTM (pembelajaran tatap muka) ini masih kami pelajari apakah akan kembali online (belajar jarak jauh), kami lihat," kata Riza dilansir Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

Riza pun menegaskan kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya hepatitis akut ini.

Karena Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah menetapkan kasus hepatitis akut sebagai kejadian luar biasa.

Untuk wilayah Jakarta sendiri, Riza mengaku masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.

Lebih lanjut Riza mengingatkan bahwa kasus hepatitis akut ini tidak hanya dialami oleh usia anak-anak.

Baca juga: 21 Kasus Diduga Hepatitis Akut Ditemukan di DKI Jakarta, Wagub Riza Minta Warga Waspada

Oleh karena itu masyarakat diminta untuk menghindari benda-benda yang biasa digunakan secara bersamaan di tempat umum.

Terutama benda yang digunakan untuk tempat sajian makanan.

Para orang tua juga diminta untuk mengawasi anaknya masing-masing, karena anak-anak memiliki risiko lebih tinggi terhadap hepatitis akut.

"Kami minta khususnya anak-anak yang mudah terjangkit ditunda dulu bermain di tempat umum seperti kolam renang bersama, kegiatan anak suka bermain di tempat indoor," terang Riza.

Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani Imbau Orang Tua Waspadai Hepatitis Akut dengan Jaga Pola Keseharian Anak

IDAI Belum Keluarkan Rekomendasi Tunda PTM Terkait Munculnya Hepatitis Akut

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Ketua UKK Gastro-Hepatologi IDAI, DR. Dr. Muzal Kadim, Sp.A(K)., mengatakan bahwa terkait kasus hepatitis akut belum ada rekomendasi IDAI untuk penundaan proses PTM.

Hal itu karena IDAI masih melakukan kajian lantaran belum ada bukti yang kuat terkait penyebab munculnya penyakit ini pada anak-anak.

Kendati demikian, kata dia, bisa saja rekomendasi akan dikeluarkan dalam beberapa hari mendatang jika memang dianggap sangat perlu.

"Untuk saat ini belum dikeluarkan rekomendasi resminya untuk PTM ya, dari segi kasus ini ya. Ini akan terus berjalan (kajiannya), bisa saja satu dua hari kita akan mengeluarkan itu kalau memang perlu ya," jelas Dr. Muzal, dalam virtual media briefing bertajuk 'Serba Serbi Penyakit Anak Pasca Lebaran', Selasa (10/5/2022).

Baca juga: 15 Anak di Indonesia Suspek Hepatitis Akut, Terbanyak Warga DKI Jakarta, NTB Muncul Dugaan

Ia menambahkan bahwa saat ini memang belum ada bukti kuat yang menjadi landasan untuk mengeluarkan rekomendasi tersebut.

Namun dirinya menegaskan, rekomendasi ini belum dikeluarkan bukan karena menunggu kasusnya mengalami peningkatan.

"Bukan berarti menunggu kasusnya lebih parah ya, bukan. Tapi memang saat ini belum cukup kuat untuk dilakukan PTM tersebut ya. Waktu Covid juga demikian, perlu bukti-bukti dulu, PTM ini kan bukan sesuatu yang sepele juga ya, 'ini sudah mulai PTM, tapi nanti dilarang lagi'. Nah kita harus hati-hati dan lebih seksama menilainya ini ya," kata Dr. Muzal.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PP IDAI, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K)., mengatakan bahwa saat ini pihaknya memang belum mengeluarkan rekomendasi untuk penundaan PTM.

Baca juga: WHO Mendalami Kemungkinan Virus COVID-19 dalam Kasus Hepatitis Anak

Kendati demikian, IDAI masih terus melakukan kajian terkait perkembangan kasus penyakit yang belum diketahui penyebabnya itu.

"Untuk PTM ini kita akan terus melakukan kajian seperti apa intensitas dari kasusnya. Namun saat ini IDAI belum mengeluarkan regulasi untuk menunda PTM ya," kata Dr. Piprim.

Meskipun belum mengeluarkan rekomendasi, kata dia, IDAI mengimbau agar anak-anak yang akan melakukan PTM ini tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti sebelumnya.

Karena saat ini tidak hanya pandemi virus corona (Covid-19) saja yang menjadi ancaman, namun juga hepatitis akut.

Baca juga: 10 Anak di Bima NTB Miliki Gejala Menyerupai Hepatitis Akut, 1 Orang Meninggal

"Hanya memang perlu waspada pada saat nanti anak-anak sudah melakukan PTM, protokol kesehatan tetap dilakukan oleh anak-anak kita," jelas Dr. Piprim.

Dr. Piprim pun kembali menekankan bahwa pihaknya akan terus melakukan kajian terkait wabah ini sesuai dengan perkembangannya.

"Nanti kita akan terus melakukan kajian, informasinya akan dinamis, tergantung dengan keadaan," pungkas Dr. Piprim.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fitri Wulandari)

Baca berita lainnya terkait Penyakit Hepatitis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini