Sebab hal itu dinilai bisa mempengaruhi penjualan daging sapi.

“Khawatir mah ada, soalnya kan bisa ngaruh ke penjualan. Tapi kita harus waspada,” ucap Darmawan.

Pria 58 tahun ini menjelaskan minat masyarakat terhadap lidah dan kaki sapi cukup tinggi.

Ditambahkannya, kedua bagian hewan ternak itu umumya dibeli oleh mereka yang membuka usaha warung makan.

“Kaki sama lidah sapi banyak yang beli. Rata-rata yang beli buat rumah makan padang, buat warung-warung,” tuturnya.

Dia pun berharap pemerintah mampu menanggulangi wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak itu.

“Ya mudah-mudahan jangan sampai meluas ke sini,” ucap Darmawan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menetapkan dua kabupaten di Aceh dan empat kabupaten di Jawa Timur sebagai daerah wabah PMK. 

"Di Aceh itu ada Aceh Tamiang, dan Aceh Timur. Di Jawa Timur itu Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto," kata Menteri Syahrul dalam keterangan pers, Rabu (11/5/2022).

Kasus pertama kali ditemukan di Gresik, Jawa Timur pada 28 April 2022, dan telah mengalami peningkatan kasus rata-rata dua kali lipat setiap harinya.