"Dari cek TKP memang situasi pas terowongan dari arah korban dari arah permata hijau, dan diduga pelaku dari underpass bawah itu. Jadi lah pas pintu mau keluar ya, pas naik tanjakan dikit terjadi pelemparan," tambahnya.
Agus mengapreasiasi tindakan korban yang dengan cepat melaporkan teror pelemparan batu itu ke pihak kepolisian.
"Kami terima kasih juga atas laporannya yang cepat. Kemudian kita tindak lanjuti untuk olah TKP," ujarnya.
Polisi sita pecahan kaca dan batu
Lebih lanjut Kompol Agus Widartono mengatakan, dari hasil olah TKP polisi mengamankan sejumlah barang bukti.
"Kami sudah mengamankan, menyita pecahan kaca, kemudian batu," kata Agus.
Selain itu, lanjut Agus, penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk dua pengendara yang menjadi korban.
"Kemudian korban juga sudah dimintai keterangan. Sementara tiga yang ada di TKP, untuk korban dua," ujar dia.
Agus mengapreasiasi tindakan korban yang dengan cepat melaporkan teror pelemparan batu itu ke pihak kepolisian.
"Kami terima kasih juga atas laporannya yang cepat. Kemudian kita tindak lanjuti untuk olah TKP," ujarnya.
Polisi dalami apa korban dan pelaku saling kenal
Agus mengatakan, pihaknya tengah menyisir CCTV yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Ya kita berupaya, saya berkoordinasi dengan Resmob, CCTV yang ada di perjalananan," kata Agus.
Pencarian CCTV tersebut dilakukan untuk menelusuri jejak pelaku teror pelemparan batu.