Keesokan harinya, Minggu (22/5/2022) sekira pukul 20.00 WIB, pelaku datang mengendarai sepeda motor ke rumah kekasihnya.
Dia membawa sebilah celurit di genggaman tangannya.
Tanpa babasi-basi langsung menyerang korban yang sedang duduk santai di pelataran rumah.
"Pas kejadian korbannya lagi duduk, lagi ngobrol-ngobrol, nah tersangka datang langsung membabi buta membawa sajam celurit," katanya.
Keluarga tak berani melerai
Pada saat kejadian di sekitar rumah ada istri, ibu mertua, dan adik iparnya yang seluruhnya perempuan.
Ditambah bayi berusia enam bulan yang merupakan anak korban.
"Padahal saat di lokasi juga ada saudara-saudara korban," ujarnya.
Namun, karena pelaku membawa senjata tajam, membuat keluarga yang berada di lokasi pun tak berani untuk melerai.
Sementara di lingkungan setempat dekat lokasi kejadian, warga sedang disibukkan dengan acara hajatan.
Baca juga: Kasus Pembacokan Seorang IRT di Ragunan Disebut Mirip Klitih, Kriminolog Beri Penjelasan
Alhasil, tidak ada satupun warga yang fokus di sekitar lokasi pada saat insiden pembacokan terjadi.
"Jadi emang karena di wilayah kita kemarin, semalam (pada saat kejadian) ada acara hajatan jadi, warga tidak fokus ke arah situ," ujar.
Setelah membacok korban, pelaku AY pun berusaha melarikan diri dengan meninggalkan sepeda motor yang dikendarainya.
"Tersangka ditangkap itu sama Security di depan, dikejar dia lari. Dia (pelaku) bawa sepeda motor, sepeda motor ditinggal. Sempat diamuk massa. Sama warga di amankan ke Pospol Pondok Kopi, dari Pospol Pondok Kopi diserahkan ke Polsek Bekasi Barat," ujarnya.