Saat diperiksa, kelompok geng motor remaja ini mengaku kerap kumpul-kumpul kemudian berkeliling untuk mencari lawan tawuran sehingga meresahkan masyarakat.
"Motifnya mencari eksistensi diri," kata AKBP Iman Imanuddin.
Sementara ini belum ada temuan adanya korban luka dari ulah kelompok remaja geng motor ini.
Sebanyak 18 remaja ini, kata Kapolres, masih di bawah umur dan akan dibina di Mako Polres Bogor sebelum nantinya akan dipulang untuk dibina kembali oleh orang tua mereka masing-masing.
"Dari 18 orang yang kami amankan seluruhnya masih di bawah 18 tahun. Sehingga kami kembalikan kepada orang tuanya untuk dilakukan pembinaan dan sebagian besar dari mereka juga masih sekolah di tingkat sekolah menengah atas," pungkas Kapolres.
Geng Motor di Bogor Tobat dan Nyatakan Diri Bubar
Polres Bogor mengamankan 18 anggota geng motor yang menamakan diri All Brothers Netral di Tenjolaya, pada Kamis (26/5/2022) malam.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin mengatakan kelompok geng motor ini terjaring patroli polisi di Simpang Cinangneng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.
"Mereka berencana akan melakukan tawuran. Salah seorang anggota geng kedapatan membawa senjata tajam berjenis celurit," kata Iman, Jumat (26/5/2022).
Ketika dipertemukan dengan orang tua mereka di Mako Polres Bogor Cibinong pada Jumat (27/5/2022) siang, anak-anak remaja anggota All Brothers Netral ini menangis.
Sambil berlutut dan bersujud, mereka meminta maaf kepada orang tua masing-masing.
Pada kesempatan ini, pimpinan geng All Brothers Netral Muhamad Rifki Fadhila juga mendeklarasikan pembubaran geng.
"Tanpa paksaan dan tekanan saya menyatakan geng motor All Brothers Netral bubar," kata Rifki.
Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan bersama anggota geng motornya.