TRIBUNNEWS.COM - Dicabutnya izin 12 outlet Holywings di Jakarta oleh Pemerintah Provinsi DKI menyisakan duka bagi karyawannya.
Seorang petugas keamanan Holywings di The Garrison Kemang, Prihadi, mengaku sedih karena tempat kerjanya disegel.
Pasalnya, ia bekerja belum lama setelah sempat dirumahkan karena pandemi Covid-19.
Ia mengaku pusing jika harus memikirkan dirinya kembali luntang-luntung di jalanan mencari pekerjaan.
Prihadi pun berharap dicabutnya izin Holywings ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
Baca juga: Sepi, Begini Situasi Holywings Senayan Pasca Izin Dicabut dan Disegel Satpol PP DKI
"Kemarin pandemi dirumahkan, ini (setelah) pandemi baru mendingan, kita baru buka lagi. Kita kan gak tahu menahu."
"Kalau misalnya ditutup permanen, ya 3.000 orang ini dianggurin selesai."
"Puyeng juga cari kerja kan susah, mudah-mudahan ya jangan. Semoga kedepan lebih baik lagi, ini juga buat pembelajaran kita semua," tuturnya, Selasa (28/6/2022).
Prihadi mengaku tidak tahu menahu mengenai izin usaha tempat kerjanya yang dicabut lantaran dinilai telah menyalahi aturan.
"Kita kan gak tahu menahu. Gak tahu apa-apa, kalau ini ditutup bayangin ada 3.000 orang karyawan."
"Itu belum termaksud sekuriti dan cleaning service ya. Kalau misalnya ditutup, kita mau makan apa," kata Prihadi.
"Waktu viral ramai-ramai itu yang masalah promo, di sini nggak ada. Cuma memang kita masih 1 grup, kena dampaknya seperti ini."
"Karena ada (penutupan) ini ya otomatis pasti dirumahkan, tapi kita gak tau nih sampai kapan," sambungnya.
Terkait penutupan ini, ia pun berharap agar outlet Holywings bisa segera beroperasi kembali menyusul kebijakan dari pemerintah setempat.