TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena Anak Baru Gede (ABG) nongkrong di kawasan terowongan Kendal dan Stasiun MRT Dukuh Atas Jakarta Pusat jadi sorotan warganet.
Para ABG ini kerap berkumpul dengan gaya busana yang nyentrik sehingga mencuri perhatian.
Mereka para ABG yang berasal dari wilayah penyangga Ibu Kota ini seperti daerah Citayam, Bogor dan Depok, memiliki penampilan yang khas yaitu memakai pakaian bernuansa monokrom dan nyentrik.
Fenomena itu memunculkan pro dan kontra dari warganet.
Ada yang kontra karena masalah kebersihan seperti buang sampah sembarangan.
Namun, tak sedikit juga yang memuji yang memuji gaya berpakaian serba nyentrik dari pemuda-pemudi tersebut.
Tak hanya warganet, pedagang starling, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria juga bersuara.
Reaksi Pedagang Starling
Belakangan ini rombongan Anak Baru Gede (ABG) Citayam dan sekitarnya berbondong-bondong datang nongkrong di sekitaran Stasiun MRT Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mereka kerap menghabiskan waktu di sana sambil duduk-duduk atau bikin konten di Tiktok.
Saat akhir pekan tiba, jumlah ABG Citayam yang datang kumpul lebih banyak.
Keramaian itu mengundang perhatian sejumlah pedagang kaki lima untuk mangkal di sana, satu di antaranya pedagang Starling atau Starbak Keliling.
Pedagang Starling dari Kampung Starling di Kwitang, Arul (23) mengaku kebanjiran rezeki.
"Di akhir pekan saja, mangkal dari pagi sampai malam saya bisa meraup sehari Rp 700 ribu - Rp 800 ribu bersih," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Selasa (5/7/2022).