Laporan wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Mahmud dan rekannya membawa 51 ekor sapi ke Jakarta untuk mereka jual dalam rangka Idul Adha.
Mahmud dan rekannya tak punya tempat tinggal di Jakarta.
Dia tidur di sekitar kawasan lapak jualannya yang berlokasi tak jauh dari Gerbang Tol Meruya, Jakarta Barat.
Mereka hanya akan berada dua minggu di Jakarta.
Lalu nanti kembali lagi ke NTB saat stok jualannya habis terjual.
Baca juga: Ini Saran Kementerian Pertanian Agar Konsumsi Daging Hewan Kurban Aman dan Sehat
Di NTB Mahmud memang berjualan hewan ternak.
Menjelang Idul Adh, dia meniatkan untuk menjual hewan ternaknya di Jakarta.
Alasannya adalah karena berjualan sapi di pulau Jawa akan lebih laku dibanding tempat asalnya.
"Saya berdagang hewan kurban sapi di Jakarta Barat hanya menjelang Idul Adha saja. Berjualan sapi di Jawa akan lebih laku dibanding tempat saya yang memang sapi dihormati, bukan dijadikan hewan kurban," cerita Mahmud ketika ditemui di lapaknya, Jumat (8/7/2022) sore.
Hingga saat ini dari 51 ekor sapi yang dibawa Mahmud, sudah ludes terjual 21 ekor.
Mahmud yakin sapi-sapi yang ia jual dalam keadaan sehat.
Hewan jualannya juga sudah diperiksa kesehatannya.
"Kalau untuk sapi di sini enggak ada yang sakit, sehat semua. Beberapa waktu yang lalu, saya lupa kapan tepatnya, itu sudah ada dari dinas yang ngecek juga ke sini," ujar Mahmud.