“Saya melihatnya seperti itu ya tergantung persepsi. Karena 024 kan ada yang mengaitkannya dengan tahun politik 2024, tahun ketika Pilpres terjadi begitu kan, ada juga yang tidak mau mengaitkannya dengan politik,” lanjutnya.
Nomor urut kurban 024 juga sudah beberapa tahun belakangan didapatkan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Karena simbol-simbol itu memaknainya kan sangat multitafsir kan tergantung sudut pandang siapa yang menilai,” ucap Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia ini.
Anggapan multitafsir itu pun mendatangkan persepsi lain di kalangan masyarakat. Ujang menyebut bisa saja itu merupakan nomor cantik atau nomor keberuntungan Anies.
“Saya tidak tahu apakah itu nomor politik atau nomor keberuntungan, kan begitu. Tapi ya bisa jadi itu bagian dari nomor keberuntungan atau apa.”
“Karena kan banyak juga politisi itu, kayak teman saya Anggota DPR, ketika tahun 2000 jadi tahun keberuntungannya begitu ya, maka plat nomor mobilnya begitu-begitu, 2000 semua. Lalu nomor HP juga nomor cantik, di belakangnya 2000,” katanya.
Pengmat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menganggap fenomena tersebut adalah hal lumrah. Sebab, saat ini banyak pihak yang mengaitkan perilaku elite dengan Pilpres 2024.
Terlebih, Anies yang punya elektabilitas cukup moncer, membuat setiap gerak geriknya kerap dikaitkan dengan Pilpres 2024.
“Apalagi nomor 024 pas dengan Pilpres 2024, maka persepsi sebagian masyarakat lantas mengkaitkannya dengan kode Anies ingin jadi capres,” kata Jamiluddin Ritonga.
“Namun, ada juga yang menganggap 024 hanyalah deret nomor yang maknanya hanya Anies yang tahu. Bisa jadi Anies secara pribadi memang menyukai nomor tersebut,” lanjutnya.
Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini menilai nomor 024 sapi kurban Anies dapat memunculkan banyak makna.
Sebab, berbeda latar belakang seseorang akan berpeluang berbeda pula persepsinya terhadap objek yang sama. Hal itu juga berlaku terhadap nomor 024 sapi kurban Anies.
“Semua itu alamiah dan tak perlu dibesar-besarkan. Lagi pula, persoalan persepsi bukan soal benar salah. Karena itu biarkan setiap orang memaknai nomor 024 tersebut sesuai latar belakangnya. Kita tak perlu menilai mana yang salah dan benar,” ucapnya.
“Karena itu, nomor 024 tak perlu dikait-kaitkan dengan Pilpres 2024. Sebab, Anies sendiri sampai saat ini belum menyatakan keinginannya menjadi capres pada Pilpres 2024,” sambung Jamiluddin.