TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pesepakbola asal Chile, Claudio Martinez, yang juga menjadi korban pengeroyokan karyawan bar di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya.
Claudio datang untuk menyerahkan bukti tambahan terkait kasus pengeroyokan karyawan bar yang menimpanya pada 2 Juli 2022 lalu.
"Jadi kita sudah serahkan ke piket Jatanras di antaranya jaket, bukti foto-foto, video juga. Lalu sepatu yang dipakai sampai slopnya copot akibat pengeroyokan itu. Karena korban ini kan dikejar-kejar sampai lift pintu keluar dan kita berikan juga hasil CT scan," kata kuasa hukum Claudio, Mendi Hermawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Mendi menambahkan bahwa tim kuasa Claudio mendesak kepolisian untuk serius menangani laporannya. Sebab, selama proses penyelidikan Claudio baru akan di BAP hari ini.
Baca juga: Minta Kasus Berlanjut, Istri Claudio Martinez Korban Penganiayaan oleh Pelayan Bar Tutup Pintu Damai
Untuk itu ia meminta penyidik untuk mengambil keterangannya sehingga agar duduk perkara kasus tersebut bisa dijelaskan secara gamblang.
"Selain itu agendanya mau minta penyidik untuk memproses laporan Claudio. Karena tiap alat bukti telah kita serahkan, saksi-saksi juga sudah," jelas Mendi.
Dalam kesempatan ini, Claudio juga angkat suara soal kasus yang dialaminya. Ia meminta agar diperiksa lebih dahulu sebagai pelapor agar bisa memutuskan langkah hukum selanjutnya termasuk soal mediasi.
"Mediasi kita tetap terbuka tapi masih ada proses yang kita harus. Aku aja belum di-BAP. Jadi harus tahu versi saya juga karena saya punya bukti yang sangat kuat," katanya.
Baca juga: Kasus Pengeroyokan Eks Kiper Liga Indonesia Claudio Martinez Diselidiki Polda Metro Jaya
Meski begitu, Claudio menyebut dirinya tak menutup kemungkinan untuk mediasi. Hanya saja, ia tetap berkeinginan untuk diperiksa agar ia bisa menyampaikan kronologi peristiwa itu seutuhnya.
"Jadi mediasi terbuka selalu, tapi kita tunggu panggilan saya untuk di-BAP. Karena yang kita mau lihat kejadian dari dalam awalan sampai akhir dan itu ada CCTV yang kita minta diambil karena kita ingin lihat anarkisnya mereka. Kita ingin menuntut keadilan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Claudio Martinez mengalami pengeroyokan usai menegur seorang staf karena tak sengaja menginjak. Ana menyatakan bahwa Claudio menegur staf itu karena dianggap kurang berhati-hati di tengah ramainya pengunjung bar itu.
"Awalnya karena tempat ramai, suami saya terinjak dan tersenggol. Suami saya tegur. Eh malah waiters-nya nyolot dan dorong suami saya duluan, sehingga suami saya marah dan menepuk bahu si waiters," kata istri Claudio, Ana, Sabtu (2/7/2022).
Bukan direspons dengan baik, staf tersebut malah datang membawa pegawai lain yang mendorong Claudio dari arah belakang. Bahkan, staf yang ditegur suaminya balik menuduh jika Claudio telah memukul rekannya menggunakan botol.
Keributan itu tak terelakkan. Tampak pula dalam rekaman CCTV datang pegawai lain dan langsung mengeroyok korban hingga mengalami luka-luka.
Laporan Claudio Martinez teregister dengan nomor LP/B/3318/VII/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA. Laporan itu kini ditangani pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya