TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, kembali tidak memenuhi panggilan penyidik kepolisian pada Kamis (28/11/2024).
Firli dijadwalkan menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Alasan Mangkir
Pengacara Firli, Ian Iskandar menyampaikan kliennya absen karena harus menghadiri agenda yang telah dijadwalkan sebelumnya, yaitu pengajian rutin bersama anak yatim.
"Jadi pada saat yang bersamaan ada kegiatan yang tidak bisa dia tinggalkan," ujar Ian Iskandar kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan.
Selain itu, Ian mengklaim sanak saudara Firli Bahuri baru saja ada yang meninggal dunia.
Sehingga, Firli mengadakan kegiatan pengajian tujuh harian.
"Pada saat yang bersamaan pada setiap hari Kamis di rumah beliau itu ada pengajian rutin."
"Pengajian rutin bersama anak yatim dan kebetulan juga ada keponakan beliau meninggal dan dilakukan semacam sedekah tujuh hari," ungkapnya.
Untuk informasi, ketidakhadiran Firli Bahuri hari ini dikonfirmasi Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.
"Tersangka FB tidak hadir memenuhi panggilan penyidik pada hari ini," kata Ade Safri kepada wartawan, Kamis.
Kepastian tidak hadirnya ini setelah pengacara Firli Bahuri hadir ke Polda Metro Jaya untuk memberikan surat ke penyidik.
Namun, belum diketahui alasan Firli Bahuri sendiri tidak hadir dalam panggilan polisi ini.
"Selanjutnya tim penyidik akan melakukan konsolidasi terkait hal ini, untuk menentukan langkah-langkah tindak lanjut dalam rangka penyidikan," jelasnya.