TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - A, warga Kampung Got RT 002 RW 008, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor menceritakan kondisi saat-saat terakhir sang istri M sebelum meninggal dunia akibat musibah tanah longsor pada Jumat (16/7/2022).
A mengatakan saat kejadian longsor dirinya sudah mengingatkan sang istri agar tidak masuk ke dalam rumah.
Saat itu A mengecek rumah tetangganya yang posisinya berada di atas kediamannya itu.
Namun istrinya itu tetap masuk ke rumah hingga belakangan tubuhnya terhimpit beton dan puing bangunan akibat bencana tanah longsor.
Baca juga: Evakuasi Jenazah Korban Tertimbun Runtuhan Longsor di Bogor Diiringi Isak Tangis Keluarga
"Saya lihat air dari atas rumah orang ke bawah, saya udah ingetin ke istri, jangan ke dalam. Akhirnya saya berangkat ke atas ngecek," kata A kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/7/2022).
Saat air mulai masuk ke dalam, M mencoba untuk menutup pintu yang posisinya berada di dapur.
Tak lama kemudian, nahasnya sang istri tertimbun tembok batu.
A mengatakan, jasad sang istri baru berhasil dievakusi pada tengah malam setelah tim SAR gabungan melakukan upaya evakuasi di lokasi kejadian.
"Jasadnya ketemu jam 11an malam, cuman diangkat jam 12-an malam, karena kan temboknya besar harus pakai alat untuk dipotong," kata A, suami korban saat menjelaskan penemuan jasad istrinya itu.
A mengaku pasrah menerima takdir yang menimpa pada istrinya itu.
Rasa sesal yang dialami A dikarenakan meninggalkan sang istri M.
"Itu juga kalau saya gak ke atas InsyaAllah gak kena musibah, saya ke atas istri ke dalam," ujarnya.
Baca juga: 15 Titik Lokasi Banjir, Tanah Longsor, Bangunan Roboh dan Tanggul Jebol akibat Hujan Deras di Bogor
Sementara itu anaknya, A menuturkan bencana longsor datang secara tiba-tiba.
"Awalnya di ruang tengah semua si teteh (F) sama ibu almarhum, saya di kamar. Saya emang bolak balik melihat air kok masuk ibu reflek sama si teteh ke belakang," tutur A kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/7/2022).