Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga dari 10 korban tewas akibat kecelakaan beruntun yang diduga disebabkan truk tangki Pertamina di Jalan Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat teridentifikasi.
Kasubdit DVI Polri AKBP Nugroho mengungkapkan data 3 jenazah yang teridentifikasi di antaranya pasangan suami istri yang berdinas di TNI AL, yakni Peltu Suparno dan istrinya Priyastini.
Adapun data 3 jenazah yang teridentifikasi itu adalah :
1. Priyastini, 50 tahun, PNS TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor
Baca juga: Saksi Mata Kecelakaan Maut Truk Pertamina Cibubur: Usai Ada Lampu Merah Sering Kecelakaan
3. Peltu Suparno, 51 tahun, TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor
3. Ardi Nurcahyanto, 23 Tahun, driver ojol, warga Kalibaru, Cilodong, Depok.
Sementara itu jenazah korban lainnya saat ini masih dalam proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Diberitakan sebelumnya, sebuah truk Pertamina diduga mengalami rem blong hingga menabrak sejumlah pemotor dan mobil yang ada di lokasi. Kecelakaan terjadi pada Senin (18/7/2022) sore kemarin.
Total 10 orang tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Transyogi itu. Selain itu, 5 orang dikabarkan terluka akibat kecelakaan itu.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan total sementara ininada 10 orang meninggal akibat insden kecelakaan maut itu.
"Korban kami update terakhir sementara tadi ada 8 meninggal dunia, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10," kata Brigjen Pol. Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).
Adapun sebanyak 9 korban tewas dibawa ke RS Kramat Jati dan satu lainnya dibawa ke RS Permata Cibubur.
Baca juga: Kesaksian Warga dan Korban Selamat saat Kecelakaan Maut di Cibubur, Korban Berjatuhan di Jalan
Penyebab kecelakaan ini diduga akibat rem truk tangki Pertamina blong.
Namun, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya dan Korlantas Polri masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.
Jenazah Peltu TTU Suparno Dimakamkan Hari Ini
Terkini jenazah Anggota TNI AL Peltu TTU Suparno dan istrinya Priyastini, korban kecelakaan lalu lintas di Cibubur akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga TNI AL Jonggol pada Selasa (19/7/2022) siang ini.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengungkapkan alamat rumah duka almarhum Peltu Suparno dan almarhumah istri berada di Komplek TNI AL Blok C-18/01 RT 05/02 Sukamanah Jonggol Bogor.
"Rencana pemakaman pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2022 Pukul 13.00 di Tempat Pemakaman Keluarga TNI AL Jonggol," kata Julius ketika dikonfirmasi pada Selasa (19/7/2022).
Julius mengatakan petugas dalam upacara pemakaman jenazah Peltu Suparno dan istri nanti merupakan personel Denma Markas Besar TNI Angkatan Laut.
Bertindak sebagai inspektur upacara yakni Letkol Laut (KH) Rapin A Wibowo dengan ADC Inspektur Upacara Kopda Eta Arif Noor Afendi.
Sedangkan Lettu Laut (S) Chairul Arifin akan bertindak sebagai Komandan Upacara dengan cadangan Komandan Upacara Letda Laut (KH) Agus Supriyanto.
Baca juga: Jenazah Peltu Suparno dan Istri Dimakamkam Siang Ini di Pemakaman Keluarga TNI AL Jonggol
"Pasukan upacara dari Denma Mabesal," kata Julius.
Julius mengatakan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono juga telah mengetahui insiden tersebut.
Untuk itu, kata dia, Yudo memerintahkan jajarannya untuk menanganinya dengan cepat.
"KSAL memerintahkan langsung untuk aksi cepat penanganan," kata Julius.
Peltu TTU Suparno dengan NRP 79866 merupakan personel TNI AL dengan jabatan Ur. Agenda Rahasia Taud Spersal.
Sedangkan istrinya yakni Penda TK. I III/B Priyastini merupakan anggota Ban III Spotmaral.
Diketahui, Suparno dan istri memiliki anak lelaki yang masih kuliah S1 di jurusan Teknik Industri.
Sebelumnya keberadaan istri Suparno belum diketahui pasca kecelakaan maut di Cibubur.
Istri Suparno diduga menjadi korban karena sedang bersama suaminya ketika kecelakaan maut tersebut terjadi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan Mabesal mengirim tim untuk mencari tahu keberadaan istri dari Peltu TTU Suparno yang tewas dalam kecelakaan maut di Cibubur.
"(Tim) Kasatkes Mabesal (yang diterjunkan)," kata Julius ketika dihubungi Tribunnews.com pada Senin (18/7/2022).
Julius mengatakan Suparno dinyatakan meninggal dunia.
Namun sekira satu jam lalu, ia masih belum mendapat kabar terkait keberadaan istri Suparno.
Baca juga: Muncul Petisi Copot Lampu Lalu Lintas di Lokasi Kecelakaan Maut Jalan Alternatif Transyogi Cibubur
Pihaknya masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian terkait hal tersebut.
"Anggota saya yang meninggal bukan Pelda, tapi Peltu TTU Suparno bersama istrinya. Namun kira-kira 50 menit yang lalu saya masih belum mendapatkan data keberadaan istrinya. Sedangkan di lokasi ditemukan 9 kantong mayat, menunggu kepastian dari pihak kepolisian," kata Julius.
Terkini, Polisi mengungkapkan data mobil dan motor yang ditabrak truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, CBD, Bekasi.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman, kecelakaan ini terjadi saat truk tangki Pertamina melaju ke arah Cibubur.
"Jadi kendaraan Pertamina berjalan dari arah Cibubur menuju ke Cileungsi di mana kondisi jalan menurun dan di TKP ada lampu merah ada kendaraan yang sudah berhenti," kata Latif di lokasi, Senin (18/7/2022).
Sedikitnya ada 12 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan truk Pertamina. Polisi menyatakan dalam peristiwa ini sebanyak 11 orang tewas.
"Jadi di situ yang terlibat adalah roda empat 2, roda dua ada 10. Untuk sementara korban ada di Kramat Jati (RS Polri) ada 11 orang meninggal dunia. Tapi ini kita cek ulang kembali," kata Latif.
Sementara itu, Area Manager Pertamina Patra Niaga Comrel Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan telah menyampaikan permintaan maaf atas insiden itu.
Pertamina memastikan bertanggung jawab dan menangani korban kecelakaan maut truk Pertamina. Pertamina memastikan bertanggung jawab penuh atas insiden yang menimbulkan korban jiwa ini.
"Sehubungan dengan kecelakaan yang dialami mobil tangki dengan No Polisi B-9598-BEH di Jl Transyogi Gunung Putri, Bogor, sekitar pukul 15.29 WIB sore tadi, PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban," kata Eko dalam keterangan tertulis.