Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi dari pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mendadak meninggalkan ruangan atau walk out saat proses pencermatan jelang penetapan hasil Pilgub Jakarta 2024.
Hal itu terjadi saat saksi RIDO menyampaikan keberatan namun akhirnya dikomentari oleh saksi pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung - Rano Karno.
Merasa tidak seharusnya keberatan dikomentari saksi paslon lain, saksi pasangan RIDO pun memilih memotong komentar tersebut dan izin pamit dari ruangan.
Awalnya, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata menanyakan perihal ada atau tidaknya kejadian khusus atau keberatan dari masing-masing saksi paslon yang hadir.
Saksi dari RIDO pun mendapat giliran pertama.
Keberatan dan kejadian khusus yang menjadi catatan dari pihaknya di antatanya adalah terkait dugaan pencoblosan surat suara untuk paslon tertentu di TPS Pinang Ranti dan minimnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 Jakarta karena banyaknya warga yang tidak mendapatkan undangan untuk menggunakan hak suaranya ke TPS.
Setelah menyelesaikan penyampaian keberatannya, giliran saksi paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun - Kun Wardana di forum tersebut.
Saksi paslon Dharma - Kun kemudian menyampaikan perihal minimnya partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta 2024 yang menyebabkan legitimasi dari hasil Pilkada 2024 diragukan.
Selanjutnya, giliran saksi paslon nomor urut 3 Pramono Anung - Rano Karno yang berbicara.
Saksi paslon Pramono - Rano menyatakan jumlah perolehan suara yang dibacakan dalam forum tersebut sesuai dengan apa yang sudah disahkan pada Rapat Pleno rekapitulasi tingkat provinsi yang digelar pada Sabtu (7/12/2024).
Saksi paslon Pramono - Rano juga menyatakan tidak ada kejadian khusus atau keberatan.
Namun, tidak berhenti di situ, saksi paslon Pramono - Rano juga turut berkomentar.
"Kami tidak ada kejadian khusus dan keberatan dari Paslon nomor 3. Namun kami ingin berkomentas sedikit, Paslon nomor 1 dan Paslon nomor 2 mengungkapkan atau mencatatakan keberatan atau kejadian khusus..," kata saksi Paslon Pramono - Rano.
Namun beleum selesai berbicara, saksi paslon RIDO memotong perkataan saksi Pramono - Rano.